Gaung mobil listrik terus menggema memenuhi pemberitaan nasional. Sosok yang paling tak bisa dihilangkan terkait perkembangan mobil listrik adalah mantan menteri BUMN Dahlan Iskan dan Teknokrat Ricky Elson. Keduanya membagi tugas mengembangkan mobil listrik di Indonesia sejak tahun 2012. Kini pemberitaan itu menjadi santapan media untuk selalu mengabarkan berita terupdate mengenai mobil listrik.
Selo merupakan nama mobil pertama yang dikembangkan oleh mantan menteri BUMN tersebut bersama Ricky Elson yang menuai pujian. Dengan ditampilkan mobil tersebut di gelaran KTT Apec di Bali Tahun 2013 merupakan pembuktian selangkah lebih maju. Kini perkembangan mobil listrik di Indonesia semakin menemui titik terang. Melalui Perpres No 55 Tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle) untuk transportasi jalan.
Dengan komitmen tersebut secara tidak langsung merupakan langkah maju terkait pengembangan sistem dan regulasi yang mengarah kepada kebijakan kendaraan listrik akan semakin kuat. Beberapa tahun ke depan dipastikan akan semakin sering kita jumpai mobil listrik serta stasiun penggantian baterai di beberapa tempat.
Terbaru kebijakan pemberian subsidi untuk kepemilikan mobil listrik semakin ramai diperbincangkan. Apakah Anda bersiap menjadi salah satu penerimanya?
Sejarah perkembangan mobil listrik pertama kali dikembangkan ada beberapa versi. Versi paling sering ditemukan adalah Anyis Dejlik seorang pendeta dan fisikawan Hungaria yang menciptakan motor penggerak elektrika. Disusul Robert Anderson dengan penciptaan kereta listrik pada tahun 1832. Sedangkan versi lain pada tahun 1835 seorang profesor belanda menciptakan baterai sekali pakai untuk mobil. Era mobil listrik pernah menuai kejayaan saat itu.
Masa keemasan mobil listrik berlangsung sekitar tahun 1890-1900. Diawali dengan banyak dipergunakannnya baterai pada kendaraan-kendaraan taksi di Inggris. Dengan berkembangnya waktu taksi-taksi tersebut mendapatkan julukan Hummingbird. Hal ini karena suara yang ditimbulkan sangat rendah suara distorsinya. Masa keemasan ini mobil listrik ini berlangsung hingga tahun 1920.
Dengan berjalannya waktu serta banyak penemuan terkait sumber minyak, faktor lain sulitnya ditemui stasiun penggantian baterai (belum menyeluruh) karena digunakan untuk menempuh jarak jauh maka masa depan mobil listrik mengalami penurunan.
Secara perlahan mobil listrik stag diharga yang mahal kala itu, sedangkan mobil bensin mulai bangkit dengan beberapa inovasi. Tahun 1912 ditemukannya starter elektrik yang mengubah fungsi tuas tangan saat mesin dihidupakan dan teknologi muffler yang membuat polusi suara dari mobil bensin bisa terkendali.
Keunggulan lain dari mobil listrik ini sangat mungkin dipenuhi oleh pengembang, dikutip dari nissan.co.id, salah satunya adalah ramah lingkungan. Dengan analisa bahwa kendaraan bensin hasil pembakarannya menghasilkan emisi CO2 dan CO menurut disiplin ilmu kesehatan sangat berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Sedangkan mobil listrik sangat ramah terhadap lingkungan dengan perhitungan satu mobil listrik mengurangi pencemaran udara 4,6 metrik ton gas rumah kaca.
Keunggulan lain untuk mencapai standar yang diterapkan penggunaan mobil listrik adalah wajib lolos uji ketahanan, uji tahan api dan air, dan uji vibrasi. Hal lain yang mendukung mobil listrik terus berkembang ialah berkendara akhirnya lebih aman dengan penggunaan Intelegent Transport System (ITS) yang berfungsi sebagai pemutus aliran listrik saat terjadinya tabrakan hebat. Sisi lain kantung udara akan terbuka dan mesin mobil pun akan mati secara otomatis.
Ekonomis dari sisi pembiayaan jelas banyak dijadikan bagi siapapun sang pemilik kendaraan. Kendaraam listrik mungkin mahal hanya saat pembayaran awal, kalkulasi yang mendukung dari sisi keekonomisan ini adalah hilangnya pembelian BBM, oli, dan biaya perawatan. Penelitian terbaru untuk menempuh jarak sekitar 120 kilometer mobil listrik hanya membutuhkan biaya Rp 75.000,-. Mobil bensin mungkin membutuhkan biaya dua kali lipatnya.
Beberapa kekurangan juga terjadi terkait kekurangan mobil listrik ini. Dari sekian artikel dan sumber keseluruhan membahas terkait kekurangan mobil listrik ini adalah baterai yang digunakan sebagai pengganti BBM. Harga baterai cenderung masih mahal serta stasiun pengisian baterai yang masih sangat kurang dan tidak merata. Sisi lainnya saat charging baterai relatif lama untuk menunjuk angka 100 persen baterai membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam.
Pada praktiknya meskipun harga baterai yang mahal, kebanyakan pabrikan mobil memberikan garansi yang cukup panjang untuk komponen ini. Pabrikan mobil umumnya memberikan batas waktu sampai 8 tahun atau sekitar 160 ribu kilometer. Pada titik pemakaian tertentu kualitas baterai mobil listrik dipastikan akan menurun dan perlu diganti. Untuk itu pemilik harus bersiap-siap mengeluarkan uang yang besar untuk penggantian baterai baru. Dari sekian ujicoba lapangan, pada saat ini belum banyak ditemui kasus mobil listrik harus ganti baterai karena unit yang beredar pun masih sangat sedikit. Bisa saja di masa depan harga baterainya justru menjadi makin terjangkau.
Beberapa kekurangan ini sepertinya akan terus diperbaiki untuk menjamin mobil listrik yang ideal bagi masyarakat. Tantangan yang senantiasa bisa ditaklukkan oleh pengembang dengan teknologi yang paling tokcer. Bukan tidak mungkin ke depan peminat mobil listrik semakin banyak karena keunggulan-keunggulan yang telah ditawarkan.
Sebuah tantangan lainnya mobil listrik ini adalah harga jual yang masih mahal dan ketersediaan tempat pengisian daya (charger) agar pengguna tak perlu merasa was-was saat berpergian.
Berkhidmat dari perkembangan mobil listrik hari ini yang sedang booming di Indonesia, hal ini juga mengandung sisi pelajaran yakni berkembangnya penemuan-penemuan terdahulu untuk terus disempurnakan. Satu hal paling tidak bisa diterka dalam setiap masanya adalah perkembangan teknologi itu sendiri yakni teknologi terbaru akan senantiasa menggerus teknologi lama.
Dengan kata lain teknologi mampu mengubah arah dan berbagai sendi kehidupan dalam masyarakat. Teknologi mengantarkan kehidupan manusia agar lebih mudah menggapai beberapa keinginannya. Siapapun yang menolak teknologi sudah bisa dipastikan termakan oleh teknologi itu sendiri.(*)