MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kecelakaan antara mobil dan motor kembali terjadi di Kota Malang. Persisnya di perempatan Jalan LA Sucipto Kota Malang, Rabu (8/11) pukul 23.30. Atau menjelang dini hari kemarin. Akibat kecelakaan ini, satu orang meninggal dunia. Yakni M. Arif Ubaidillah, 23, warga Jalan Sanan III Kota Malang.
Informasi yang dihimpun Malang Posco Media, korban yang mengendarai Yamaha N-Max, N 2419 ABG melaju dari arah Utara menuju Selatan. Kecepatannya sedang. Diduga, saat motor hendak melintasi perempatan Jalan LA Sucipto, dia tidak memperhatikan kondisi jalan yang ada di depannya.
Saat itu, dari arah berlawanan, muncul mobil Daihatsu Sigra yang bertuliskan Maxim, hendak berbelok ke arah Timur. Atau menuju arah Pakis. Karena jarak kedua kendaraan yang sudah dekat, tabrakan pun tak terhindarkan. Motor Yamaha N-Max yang dikemudikan korban itu, langsung menabrak bodi kiri mobil Daihatsu Sigra.
Bruak! Spontan, tabrakan keras ini membuat Arif, korban terpelanting ke aspal dengan keras. “Pengemudi sama-sama tidak bisa mengerem dan berakibat tabrakan samping kiri cukup keras,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota, Ipda M. Isrofi kepada wartawan. Akibat tabrakan ini, arus lalu lintas sempat berhenti total.
Arif yang sudah tergeletak di jalan, ditolong oleh tim PSC 119 Kota Malang. Mereka yang tiba dengan membawa ambulans, langsung mengecek kondisi korban dan merawat luka di kaki korban. Informasi yang didapat, kondisi korban sudah kritis. Dia pun dilarikan ke IGD RSSA Malang untuk mendapatkan perawatan lebih detil.
Sayangnya, setelah 30 menit menjalani perawatan di IGD RSSA Malang, Arif tidak dapat bertahan. Pria tersebut mengembuskan nafas terakhirnya. Untuk keperluan visum, jenazahnya dibawa ke IKF RSSA Malang. Isrofi mengatakan, kecelakaan ini sudah dilimpahkan ke POM AU di Lanud Abd Saleh.
Menurut dia, pengemudi mobil Daihatsu Sigra merupakan anggota TNI AU yang tinggal di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis. “Terkait kecelakaan antara mobil Daihatsu Sigra dan motor Yamaha N-Max di perempatan Jalan LA Sucipto ini, proses hukumnya sudah kami limpahkan ke POM AU,” tutupnya. (mar)
