.
Sunday, December 15, 2024

Modal Apik Putaran Dua

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Fernando Valente Minta Pemain Seperti Jalani Musim Baru

MALANG POSCO MEDIA- Arema FC mencatatkan hasil positif di awal putaran kedua BRI Liga 1 2023/2024. Menjamu Dewa United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (2/11) kemarin, Gustavo Almeida dkk berhasil mendapatkan kemenangan 2-1.

Tiga poin tersebut berarti besar bagi Tim Singo Edan. Apalagi sedang berusaha lepas dari jeratan zona degradasi di akhir musim.

Setelah tampil under perform di 17 laga putaran pertama, anak asuh Fernando Valente ini bangkit di putaran kedua. Tim pun telah menjalani evaluasi. Termasuk dengan banyaknya pertemuan dari hati ke hati antara tim pelatih dengan manajemen hingga pelatih dengan pemain sebelum pertandingan.

Bahkan ketika laga usai Fernando terlihat tak bisa menutupi rasa leganya. Ia memeluk asisten pelatih FX Yanuar dengan erat agak lama. Kurang lebih 15-20 detik.

Pelatih Arema FC Fernando Valente pun menyebut sebuah komitmen yang dijalankan di pertandingan yang berujung kemenangan, kemarin.

“Ini pertandingan yang sangat ketat. Tapi sebelumnya saya mau dedikasikan kemenangan ini untuk pemain saya untuk komitmen yang mereka jalankan bersama-sama,” katanya selepas pertandingan. 

Menurut dia, sebelum pertandingan memang dia dan tim melakukan pendekatan anyar. Dalam agenda tim, banyak sekali komunikasi dikedepankan demi memperkuat kerja sama di lapangan.

“Saya pun harus bilang di momen ini, inilah yang saya rasa di pertandingan. Saya berterima kasih untuk pertandingan bagus yang telah kita buat,” tegas dia.

Pria asal Portugal ini mengatakan, Dewa United bukan lawan mudah. Banyak pemain bagus di tim asal Tangerang tersebut, begitu pula pelatih lawan bahkan berpengalaman di Liga Eropa.

“Bagaimana kami menghadapi pertandingan melawan tim yang bagus, pelatih yang bagus. Tentunya keberuntungan ada di pihak kami,” terangnya.

Valente menyebut timnya memang beruntung. Sebab, kartu merah di akhir babak pertama yang diterima bek Ahmad Rusadi membuat Dewa United akhirnya tereduksi kualitas serangannya. Satu pemain dipaksa mundur mengawal lini belakang sehingga bisa dimaksimalkan oleh pemain setelah jeda.

“Pada saat kami tidak tahu mengatasi dengan bola, bahkan dengan lebih satu orang kami belum bisa menang (unggul), mereka buat kesalahan dengan pelanggaran di kotak penalti,” katanya.

“Lawan memang sempat buat gol juga dari penalti karena umpan pantul yang tak bisa kami hindari, tapi pemain bisa mengatasi emosinya untuk menang dan mengorganisir, fight dan saya rasa kami layak mendapatkan kemenangan ini,” imbuh Fernando Valente.

Dia menegaskan kemenangan kemarin sangat penting. Baginya, awal putaran kedua bagaikan mengawali kompetisi yang baru.

“Apa yang saya bicarakan ke pemain, lupakan yang di belakang, hadapi kedepan. Ini seperti memulai Liga yang baru,” tutur dia.

Menurutnya, laga kemarin timnya pun masih kesulitan mencetak skor di babak pertama, ia meminta pemain tetap tenang. “Sabar, fokus, dan terus terorganisir. Di akhir kami sangat menderita karena situasi serangan mereka,” tandas dia.

Di sisi tim tamu, pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink mengakui, bila timnya berburu kemenangan kemarin. Mereka menyiapkan diri dan percaya telah memahami kekuatan tuan rumah. Hanya saja itu adalah rencana, karena kondisi di lapangan dipastikan tidak mudah.

“Pekan lalu kami kalah dari Borneo FC dan sebelumnya menang di kandang Madura United yang sangat terorganisir. Dan saya rasa mereka lebih bagus dari kami. Saya rasa kami pun harus menang di laga ini. Itu rencana, karena kami tau bagaimana mereka main,” kata dia.

Sebaliknya, dia yakin Arema FC tak akan mengetahui mereka cara menjaga pemain Dewa United. Terbukti ketika babak pertama, pelan-pelan tim tamu menguasai laga.

“Kami dapat peluang, kami terorganisasi dengan bagus saat transisi. Tapi ya itu, seperti saya sampaikan mereka punya striker yang bagus. Di momen itu, mereka juga bisa menentukan golnya,” jelasnya.

Dia mengakui, setelah kartu merah pertama, timnya harus mengatur strategi lagi. Mulai dari memaksa winger turun sebagai bek kanan dan main sengan satu striker.

“Habis itu kami kebobolan lagi dan kami pakai opsi satunya lagi. Kami berjuang di pertandingan dan ciptakan tiga peluang besar (emas) untuk cetak gol. Sangat konyol untuk kalah di sini, bahkan dengan 10 pemain sekalipun,” pungkasnya. (ley/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img