MALANG POSCO MEDIA, BADUNG – Arema FC bisa menjadikan record atau catatan pertemuan dengan Persikabo 1973 sebagai modal untuk menambah kepercayaan diri menghadapi laga sore ini. Dalam tiga musim terakhir, Tim Singo Edan terhitung dominan atas Laskar Padjajaran. Termasuk musim lalu yang dua kali mengalahkan tim asal Bogor tersebut.
Bahkan, sejak era pandemi Covid-19, Dendi Santoso dkk adalah lawan sulit dikalahkan bagi Persikabo 1973. Mulai dari Piala Menpora 2021 yang berkesudahan imbang, di kompetisi tahun 2021/2022 pun hasil imbang terjadi di putaran pertama dan kemenangan bagi Arema FC di putaran kedua. Dua laga di musim tersebut berlangsung di Bali dalam kompetisi yang digelar dengan sistem bubble.
Dominasi Arema FC berlanjut di 2022 ketika Piala Presiden dan kompetisi 2022/2023. Kemenangan dengan skor 1-0, terjadi di pramusim, lalu skor 1-0 dan 3-1 diperoleh ketika kompetisi.
Jelang musim ini, Arema FC pun sudah bertemu dengan Persikabo 1973 dalam uji coba di Stadion Pakansari Bogor. Dalam laga 9 Juli lalu, Tim Singo Edan menang dengan skor 3-1.
“Kalau catatannya bagus, itu modal. Tapi kami tidak boleh terlalu percaya diri yang berlebihan. Itu hanya catatan,” kata Asisten Pelatih Arema FC Kuncoro.
Ia menekankan, timnya juga pernah kalah dari Persikabo 1973 saat bermain di kandang sendiri, di Stadion Gajayana. Artinya, main di depan Aremania pun, belum jaminan timnya Singo Edan bisa menang dengan mudah.
“Kami juga pernah kalah di kandang. Kalau tahun kemarin, kami memang dua kali menang,” tambahnya.
Kuncoro mengatakan, Arema FC akan mewaspadai calon lawan secara tim. Menurutnya, kolektivitas Persikabo 1973 sangat bagus.
“Kami harus waspadai secara kolektivitas tim,” pungkas dia. (ley)
