MALANG POSCO MEDIA – Arema FC terhindar dari kekalahan di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Jumat (7/4) tadi malam. Tim Singo Edan berhasil memaksakan hasil imbang 1-1 ketika away ke markas Madura United tersebut. Ini menjadi modal melawan Bajol Ijo Persebaya, Selasa (11/4) pekan depan.
Sempat tertinggal 0-1 di babak pertama, bek Joko Susilo menjadi penyelamat tim berkat gol yang dia cetak di babak kedua. Gol Arema FC dicetak di menit 56. Sedangkan tuan rumah unggul melalui Lulinha di menit 42.
Satu poin tersebut diakui didapatkan dengan perjuangan keras. Terutama di setengah awal babak pertama, ketika Madura United benar-benar mengurung pertahanan Arema FC. Tim tamu baru bisa keluar dari tekanan setelah babak pertama berjalan setengah jalan dan memiliki beberapa peluang untuk menyerang.
“Tentu saya menghargai kerja keras dan usaha pemain. Semua bekerja keras untuk mendapatkan poin di kandang Madura United ini,” kata Pelatih Arema FC Joko Susilo.
Dia mengapresiasi bagaimana anak asuhnya berjuang keras mengawal pertahanan. Begitu pula saat tertinggal, Arema FC berjuang maksimal untuk mengejar ketertinggalan. Bahkan setelah skor imbang tim berusaha kembali membuat gol.
Tidak hanya itu, pria dengan sapaan akrab Gethuk ini mengakui tim pelatih memutar otak untuk laga kemarin. Sebab mereka harus bermain dengan absennya sejumlah pemain dan kondisi kelelahan ketika akhir musim.
“Bagaimana kami menentukan taktik dan strategi yang kami pakai untuk melawan Madura United ini. Kami tahu kekuatan kami dan lawan juga. Meskipun ada beberapa hal yang tidak kami inginkan dalam pertandingan seperti pemain cedera,” tambahnya.
Namun semua bisa teratasi dalam pertandingan. Keinginan tidak mau kalah ditunjukkan dalam pertandingan. “Tapi beginilah sepak bola, kami harus mensyukuri. Sebab, kami sangat paham apa yang menjadi kelemahan atau kekuatan kami,” kata dia.
Solidnya permainan Arema FC dalam berburu poin pun diakui tim tuan rumah. Madura United menganggap pertahanan tim tamu benar-benar kompak menghadang serangan Beto Goncalves dkk.
“Arema FC bertahan sangat baik sehingga kami gagal memaksimalkan peluang menjadi gol. Sayang sekali kami tidak dapat poin penuh padahal targetnya adalah tiga poin,” kata pelatih karteker Madura United Rahmat Basuki.
Menurut dia, timnya memiliki banyak peluang. Akan tetapi, hanya satu gol yang akhirnya tercipta. “Selain itu, kami gagal dalam memaksimalkan peluang menjadi gol. Masalah sama, finishing,” tegas dia. Hanya mendapatkan hasil imbang, dia mengajak tim fokus ke laga berikutnya. Laga terakhir di musim ini. (ley/van)