MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dukungan terus mengalir kepada paslon Abah Anton-Dimyati Ayatullah untuk memenangkan Pilkada. Kali ini, Modin se-Kota Malang berkumpul dan mendeklarasikan dukungannya kepada Abah Anton, Rabu (6/11) kemarin di salah satu kafe yang ada di Kecamatan Lowokwaru.
Merespon dukungan yang mengalir padanya, Abah Anton mengaku sangat bersyukur. Sejak semasa menjabat dulu hingga saat ini, Modin menjadi salah satu perhatian tersendiri. Sebab peran para Modin ini memang begitu dibutuhkan oleh masyarakat.
“Banyak yang kami lakukan (semasa menjabat dulu), termasuk guru TK, guru PAUD, itu kami naikkan insentifnya, termasuk Modin. Cuma mohon maaf yang bisa kami berikan saat itu kepada Modin kematian. Karena peraturan waktu itu, akhirnya kami ambil Modin kematian,” terang Abah Anton.
Sementara untuk Modin nikah, Abah Anton mengakui saat itu belum bisa diintervensinya lantaran berada di bawah Kementerian Agama. Akan tetapi, saat ini ketika Modin sudah tidak di bawah Kemenag, maka Abah Anton pun ketika nantinya terpilih menjadi walikota, ia akan memperjuangkan kenaikan insentif juga kepada para Modin nikah.
“Kalau kami lihat disitu, bukan tidak mungkin semua bisa akan kami perhatikan. Yang jelas program ABADI itu diminta melanjutkan yang dulu belum selesai. Masih banyak yang harus dilakukan kedepan, termasuk peningkatan insentif modin. Insya Allah kami melihat dari sisi kalau Modin nikah, kami lihat bagaimana regulasi memungkinkan untuk kami lakukan intervensi untuk Modin nikah,” tegas dia.
Abah Anton menegaskan, dirinya tidak muluk-muluk menjanjikan program peningkatan insentif kepada modin. Sebab untuk peningkatan insentif seperti merupakan suatu hal yang relatif tidak memberatkan dan bisa diwujudkan.
“Jadi saya tidak akan muluk-muluk menjanjikan program seperti yang lain. Kelihatannya programnya hebat, tapi ketika pelaksanaannya kok, mohon maaf ternyata secara aturan tidak bisa. Maka saya memperjuangkan insentif Modin ini yang memang bisa untuk diwujudkan,” tandasnya. (ian/jon)