MALANG POSCO MEDIA – Lebaran tinggal hitungan hari. Hari ini hingga Minggu (30/3) lusa, umat Islam sibuk menuntaskan Puasa Ramadan sekaligus menyiapkan Lebaran dan segala perlengkapannya. Hari ini diprediksi puncak arus mudik. Jalan raya akan semakin padat. Pertokoan dan pasar akan semakin ramai dan berjubel pembelinya.
Ya, Lebaran memang selalu menghadirkan situasi yang unik dan berbeda. Lebaran selalu membuat suasana menjadi tenang, senang dan bahagia. Saling berbagi kebahagiaan semarak dimana-mana. Momen lebaran memberikan ruang yang luas untuk berbuat kebaikan agar semua sama-sama senang dan bahagia. Zakat, infak dan sodaqoh menjadi ritual yang menyenangkan di bulan Ramadan dan jelang Lebaran.
Tradisi mudik yang berlangsung setiap tahun menjadi momen yang dinantikan semua orang. Meski mudik bukan setahun sekali dilakukan, namun mudik saat Lebaran situasi dan perasaannya berbeda. Karena mudik saat Lebaran tak hanya mengunjungi orang tua, saudara dan kerabat di kampung halaman. Tapi juga bersilaturahmi dan memohon maaf secara langsung kepada orang tua, saudara dan orang-orang terdekat di kampung halaman.
Karena sakralnya ritual mudik Lebaran inilah, setiap orang selalu menyiapkan dengan matang jauh-jauh hari sebelumnya. Yang mudik jauh menyiapkan segala kebutuhan untuk transportasi dan oleh-oleh yang dibawanya. Yang dekat pun sama. Semua menyiapkan segala keperluan untuk mudik dan selama mudik. Dan yang tak bisa dilepaskan adalah tradisi memberi uang kepada orang-orang tercinta.
Karena pentingnya ritual mudik, pemerintah pun memberikan atensi khusus bagi pegawai pemerintah saat Lebaran. Bukan hanya Lebaran saja yang diberikan hari libur, tapi pemerintah masih memberikan waktu cuti bersama yang relatif panjang. Selain memberikan kesempatan menikmati Lebaran di kampung halaman, libur panjang ini juga sebagai cara pemerintah untuk mengatur arus mudik agar tak menumpuk dalam satu waktu.
Bagi yang mudik, manfaatkan waktu libur Lebaran dengan baik dan efektif. Harapannya dengan mudik, bertemu orang-orang tercinta, energi baru muncul. Kebahagiaan tercipta. Semangat baru pun menyala. Dan saat kembali dari mudik, semua kembali memulai aktivitas kerja dengan riang gembira. Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon maaf Lahir dan Bathin.(*)
