MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, tren digitalisasi terus dikembangkan. Di Indonesia, masa pandemi Covid-19 mampu mendorong percepatan transformasi digitalisasi.
Seiring sejalan dengan hal tersebut, sederet profesi yang berkaitan dengan dunia digital semakin banyak dicari, seperti back end developer, full stack developer, social media manager dan lainnya.
Menjemput peluang ini, SMK Telkom Malang berkolaborasi dengan Ngalup Collaborative Network dan Jagoan Hosting memberikan dukungan, bimbingan dan pelatihan bagi siswa-siswi yang ingin memiliki profesi maupun wirausaha di bidang digital, melalui acara Moklet Youth DigiTalent.
Selama satu bulan berjalan, para siswa sudah mengikuti serangkaian bootcamp dan mentoring sesuai dengan masing-masing minatnya, yakni yang ingin menjalani profesi maupun yang ingin membuka usaha.
“Bootcamp ini dilakukan tanggal 17-24 Mei 2022 dan dilanjutkan dengan sesi mentoring dan job fair,” papar Kepala Sekolah SMK Telkom Malang, Rahmat Dwi Jatmiko, S.Kom.
Selain itu, para siswa juga sudah mengikuti sesi mentoring pada tanggal 25 Mei sampai 3 Juni 2022 dan ditutup dengan Demo Day pada tanggal 9-10 Juni 2022.
Bagi siswa yang ingin mendapatkan pekerjaan di bidang digital, akan mendapatkan beberapa materi. Seperti pengenalan profesi, pembuatan CV dan portfolio, interview hack hingga optimasi LinkedIn.
Sementara, bagi siswa yang berminat menjadi pengusaha, baik di bidang digital maupun konvensional, akan mendapatkan
materi berupa business ideation, idea validation, branding and marketing hingga product creation.
“Dalam kegiatan puncak ini, para siswa bisa berkenalan dengan industri secara langsung. Mereka bisa berkonsultasi dan menjembatani mereka untuk mendapatkan pekerjaan,” papar dia.
Dalam acara puncak demo day dan exhibition, SMK Telkom menjadi platform untuk para industri melakukan job matching secara langsung untuk calon lulusan siswa.
“Harapan kami, kegiatan seperti ini dapat memotivasi para siswa untuk meningkatkan skill tambahan untuk bisa terjun ke dunia kerja. Serta, ke depan semakin banyak industri yang terhubung untuk melakukan job matching dan pendampingan dengan para siswa,” papar dia.
Dalam kegiatan ini, setidaknya ada 10 industri yang terlibat dalam job matching dan exhibition dan enam pameran karya aplikasi digital oleh siswa moklet, penampilan (MAC). Serta, didukung kehadiran para wali murid untuk memeriahkan kegiatan puncak tersebut.
Sementara itu, CEO Ngalup Collaborative Network, Andina Paramitha, berharap, para siswa yang mengikuti kegiatan ini bisa lebih siap dalam menjalani dunia industri ketika sudah lulus sekolah.
“Kami sangat mendukung program ini. Harapannya, para siswa lebih siap menghadapi dunia kerja dan usaha di secara profesional,” tandas dia. (ley)