.
Friday, November 22, 2024

Malang Fashion on the Street, Momentum Dongkrak Ekonomi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Malang Fashion on the Street dan Flashmob 108, Minggu (5/6)  mendatang tak sekadar ramai-ramai. Tapi memberdayakan warga sekaligus menggerakkan ekonomi. (baca grafis di Koran Malang Posco Media)

Warga dan pelaku usaha terutama di kawasan Kayutangan Heritage tak sabar menanti event tersebut. Sebab sejak pandemi dua tahun terakhir belum ada event besar yang menghadirkan banyak pengunjung di kawasan Kayutangan Heritage.

Yunita Siswanti, salah seroang warga di kawasan Kayutangan Heritage pun  penasaran tergadap event akbar yang bakal diramaikan desainer, model hingga musisi itu.

Dengan adanya Malang Fashion on the Street, Yunita berharap ada manfaat yang berdampak kepada masyarakat. Tidak hanya dari sisi hiburan semata, tapi juga dampak ekonomi.

“Bagi kami ya pasti bisa jadi hiburan, tapi kalau bisa acara (Malang Fashion on the Street) berimbas ke warga, pedagang, pemilik toko-toko di sekitar sini,” harap Yunita yang juga berjualan aneka makanan kecil ini.

Muhammad Fadil Huda warga Kayutangan lainnya juga sangat antusias dan mendukung rencana Malang Fashion on the Street. Menurut Fadil, Kayutangan membutuhkan acara-acara besar yang bisa meningkatkan imej Kayutangan secara nasional.

“Harusnya nanti bisa meriah. Karena setahu saya kan bakal banyak musisi, komunitas, desainer di hari Minggu itu. Kita ya mendukung dan harapan kita sih Kayutangan semakin dikenal secara nasional,” sebut Fadil.

“Jadi nanti akan banyak manfaatnya kalau dikenal luas. Banyak wisatawan  ke sini, lalu wilayah ini bisa terus berkembang lebih bagus lagi. Bukan hanya dampak ekonomi,  tapi kalau sudah dikenal nasional nanti perhatian pemerintah pusat bakal lebih banyak lagi,” sambungnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung Kayutangan, Edi Darmawan penasaran dengan pelaksanaan Malang Fashion on the Street hari Minggu mendatang. Saat ini saja, dirinya sudah terkesan dengan potensi Kayutangan karena menarik dikunjungi.

Rencana Malang Fashion on the Street juga disambut antusias para pelaku usaha di sekitar kawasan tersebut. Misalnya salah satu kafe di Koridor Kayutangan, Nomaden Coffe.

“Kalau buat meramaikan, itu menguntungkan. Karena dengan adanya acara itu tentu kita jadi ramai. Potensi ramainya lebih meningkat terutama weekend,” kata Taranta Arya, barista Nomaden Coffee.

Arya bersyukur adanya acara-acara seperti inilah yang bisa mendongkrak penghasilannya pascapandemi.  “Harapannya kalau bisa ya ada acara-acara seperti ini. Tentu ini akan memberi dampak positif,” ujarnya.

Sama seperti Arya, Junaedi Pemilik Kedai Merdeka yang berada di seberang Telkom juga menantikan acara ini. Apalagi pascapandemi  belakangan ini sudah mulai meningkat pendapatannya.

Junaedi Pemilik Kedai Merdeka yang berada di seberang Telkom juga menantikan acara ini.

“Saya rasa pastinya berdampak, apalagi sekarang Kayutangan Heritage mulai ramai, yang ada lampu itu saja sudah signifikan termasuk di tempat saya. Pasti meningkat (pendapatan), harapannya ya itu, ada hal positif untuk kita pelaku usaha,” tutur Junaedi.

“Event ini harus rutin digelar, paling tidak bisa meniru di daerah lain, mungkin seperti ada car free night. Cuma nanti harus diperhatikan ketertiban sama parkirnya,” sambungnya.

Begitu juga bagi Budi Kencono, pengelola Toko Harmonis. Tidak dapat dipungkiri, adanya acara di Kayutangan selama ini sudah memberi manfaat yang besar kepada pelaku usaha seperti dirinya. Apabila diadakan acara lebih besar seperti Malang Fashion on the Street, dirinya begitu bahagia karena memberi manfaat ekonomi baginya.

“Tiap ada acara seperti band kemarin itu juga banyak pendapatan. Kalau bisa ada lagi karena bisa mengangkat ekonomi,” kata dia.

“Kalau bisa terus mengadakan acara yang menarik, karena kalau jalan-jalan saja sepertinya masih kurang greget. Jadi memang perlu dibuatkan acara begitu supaya lebih bermanfaat,” sambung Budi Kencono.

RAMAI: Sugeng Priyadi salah satu PKL di kawasan Telkom Kayutangan mengatakan kawasan Kayutangan mulai ramai

Malang Fashion on the Street juga menjadi kabar gembira bagi para pedagang kaki lima di sekitar Kayutangan. Seperti misalnya bagi Sugeng Priyadi yang sehari-hari menjual Tahu Campur di sekitar Telkom Kayutangan. Ia antusias mendengar rencana tersebut.

“Ya karena bisa tambah ramai dan tambah-tambah rezeki.  Dulu pandemi orang keluar saja tidak ada, sekarang beda, mulai ramai di sini. Kalau ada acara ini  ya semoga tambah juga rezeki,” katanya. (ian/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img