MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Peringatan Hari Santri tahun 2022 ini sekaligus dijadikan momentum untuk membangkitkan dunia pendidikan, khususnya Pondok Pesantren. Tentunya hal tersebut bisa dimaksimalkan dengan adanya dukungan eksekutif dan legislatif melalui kebijakan yang dibuat.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Batu, Nurochman bahwa pihaknya sangat concern terhadap peningkatan kualitas dunia pendidikan. Khususnya Pondok Pesantren.
“Hari Santri bisa jadi momentum bagi kami (legislatif.red) untuk bisa ikut meningkatkan kualitas pendidikan pondok pesantren di Kota Batu. Upaya itu telah kami lakukan dengan mengusulkan Perda Fasilitasi Pesantren yang telah disahkan tahun lalu,” ujar Cak Nur sapaan akrabnya kepada Malang Posco Media,Jumat (21/10) kemarin.
Ia menjelaskan, Perda Pesantren sangat diperlukan di Kota Batu. Mengingat ada puluhan pesantren di Kota Batu yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah untuk terus berkembang dan maju. Ini agar pendidikan, khususnya di bidang keagamaan semakin berkualitas.
Menurutnya dengan adanya Perda Pesantren ini, setiap bantuan yang diberikan oleh Pemkot Batu ada payung hukum jelas. Sehingga setiap kegiatan yang berkaitan dengan pendanaan bagi Ponpes dari APBD bisa dipertanggungjawabkan.
“Perda tersebut saat ini telah ada SK Walikotanya. Dengan begitu bantuan fasilitasi pesantren yang pertama setelah berlakunya Perwali adalah pembangunan kamar mandi di lima pondok pesantren Kota Batu,” beber Ketua DPC PKB Kota Batu ini.
Hal itu tentunya menjadi sesuatu yang positif. Karena dengan adanya Perda tersebut, Ponpes secara perlahan mendapat bantuan atau dukungan sarpras secara bergantian dan berkelanjutan.
“Tidak hanya pembangunan fisik. Namun melalui Perda ini Pemerintah bisa juga menganggarkan peningkatan SDM santri. Misalnya dengan menggelar pelatihan di Ponpes,” pungkasnya. (eri/nug)