.
Monday, December 2, 2024

Mortir Nyasar, Meledak Rusak Rumah Warga

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, PASURUAN – Sebuah mortir nyasar dan meledak di permukiman warga Desa Balunganyar, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Akibatnya tiga rumah rusak.
Peristiwa inti terjadi pada Rabu (20/4) kemarin, sekitar pukul 15.30 WIB. Tiga rumah yang rusak milik Sulastri, Rohiman, Sudin.

“Tiba-tiba terdengar ledakan. Semua orang-orang kaget,” kata Tinamah, anak Sulastri seperti yang dilansir Detik.com kemarin.

Suparto, warga lain mengatakan ledakan mortir terjadi sekali namun cukup keras. Ledakan itu membuat warga berhamburan keluar rumah. “Kaget warga. Anak kecil banyak di sini,” terangnya.

Kepala Desa Balunganyar, Soleh menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Pihak TNI bersama jajaran Polsek Lekok juga telah mendatangi tempat kejadian. Mereka mendata kerusakan dan kerugian yang dialami warga.

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen Mar Widodo Dwi Purwanto menjelaskan amunisi yang jatuh ke rumah warga Desa Balunganyar, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Menurut Widodo, amunisi itu berasal dari latihan menembak Mortir 60.

“Perlu saya jelaskan bahwa latihan ini adalah latihan rutin yang memang sudah menjadi kalender kegiatan tahunan. Semuanya sudah tercantum dalam sistem pembinaan Korps Marinir. Latihan yang kemarin itu adalah latihan menembak Mortir 60. Salah satu amunisi mortir itu jatuh ke halaman teras rumah warga,” kata Widodo di Puslatpur Grati, Pasuruan.

Widodo menjelaskan akibat mortir jatuh itu satu rumah rusak cukup parah. Kemudian pecahannya mengenai dua rumah lainnya namun tidak terlalu parah.

“Tidak ada korban jiwa itu yang paling penting. Dan saya ikut prihatin dengan kejadian ini,” jelasnya.
Widodo mengatakan kejadian itu sudah dilaporkan ke KASAL. Menurutnya, KASAL meminta dilakukan evaluasi.

“Kesalahan itu ada bisa terjadi karena amunisinya, bisa juga karena senjatanya, bisa juga karena manusianya (prajurit). Itu yang harus kami evaluasi. Tetapi latihan itu tidak boleh berhenti karena merupakan tuntutan negara akan kesiapan tempur pasukan marinir. Tetapi ke depan kita ingin latihan semakin aman,” tandasnya.

Sebelum memberikan keterangan kepada awak media, Dankormar meninjau perbaikan rumah warga. Perbaikan rumah dilakukan gotong royong antara anggota marinir, warga dan pemilik rumah.

“Tadi saya sudah tinjau ke sana, anggota saya bersama pemilik rumah dan warga sekitar sedang gotong-royong memperbaiki rumah tersebut,” pungkas Widodo. (dtc/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img