.
Thursday, December 12, 2024

Motif Mutilasi Karena Cekcok Rumah Tangga, Polisi Amankan Barang Bukti

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pelaku pembunuhan sadis dengan mutilasi di Serayu Bunulrejo diketahui merupakan James Loodewyk Tomatala (61) seorang pensiunan BUMN. Sementara korban yakni Ni Made Sutarni (55). Cekcok rumah tangga disebut menjadi akar permasalahan terjadinya peristiwa ini.

Keduanya juga sudah lama tidak tinggal bersama dan dikenal oleh warga sama sama berwatak keras. Sehingga warga juga seringkali mendapati keduanya kerap bertengkar. Bahkan hingga malam sebelum terjadi peristiwa tersebut.

“Orangnya kurang sosialisasi dan agak tertutup. Dulu kami pernah waktu bersih bersih acara 17 Agustusan mereka bertengkar. Bahkan salah satu warga juga sempat bertengkar dengan pelaku,” terang Slamet Afandi Ketua RT 4 RW 2 Kelurahan Bunulrejo.

Pasangan itu selama beberapa bulan ini disebutkan tidak tinggal bersama. Sementara anaknya ada yang tinggal di Bali, dan satu lagi di luar negeri.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Danang Yudanto menyampaikan, pembunuhan mutilasi ini dikarenakan permasalahan rumah tangga. Menurut keterangan yang berhasil didapatkan, korban sudah lama tidak pulang ke rumah dan kembali ke Malang untuk mengikuti suatu kegiatan. Informasi dari warga cekcok juga terjadi tepat sebelum peristiwa dan pagi ini ditemukan jenazah korban.

“Langkah yang kami laksanakan adalah melaksanakan otopsi, untuk keluarga korban sudah kami hubungi dan anaknya kebetulan di Bali dan sedang perjalanan ke Malang,” sebut Danang.

Jenazah korban sendiri ditemukan dalam keadaan terpotong potong menjadi beberapa bagian. Seperti kepala, lengan, paha dan sebagian tubuh lain. Berdasarkan olah TKP, sejumlah barang bukti pun diamankan. Seperti pakaian yang diduga milik korban, hingga sejumlah peralatan yang digunakan untuk mengeksekusi korban.

“Ada beberapa barang yang kami amankan dari TKP, yang diduga digunakan tersangka untuk kekerasan terhadap korban dan untuk melakukan pemotongan terhadap tubuh korban. Termasuk kantong plastik yang diduga telah disiapkan pelaku untuk membuang mayat korban. Termasuk pisau dan juga golok,” tandasnya. (ian/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img