MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Di era digital seperti saat ini, jenis profesi sudah sangat berbeda dan makin beragam. Tidak melulu harus memakai seragam atau sepatu, di era digital ini justru banyak profesi yang muncul sesuai dengan kreativitas. Salah satunya adalah profesi konten kreator, yang bisa meraup cuan hanya melalui media sosial.
Untuk memotivasi siswa baru sejak dini, SMPN 19 Malang menghadirkan salah satu konten kreator yang cukup dikenal di Kota Malang saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Jumat (18/7). Yakni Orleysen, kreator yang sering viral dengan konten tentang Hooligan dan budaya lokal Malang.
“Kami memang sengaja mengundang konten kreator ini agar paling tidak anak-anak ini punya wawasan bahwa lahan untuk cari uang itu sangat terbuka di zaman media sosial. Selain itu, kalau punya inovasi dan kreasi juga bisa jadi sebuah peluang untuk menjadi cuan,” ungkap Kepala SMPN 19 Malang Any Setijowati kemarin.
Istimewanya, konten kreator dengan puluhan ribu pengikut itu, juga merupakan alumnus SMPN 19 Malang. Any berharap, siswa siswi baru di SMPN 19 Malang bisa mengikuti jejak alumnus tersebut untuk memanfaatkan sebaik mungkin kreativitas dan inovasi dari masing masing anak.
“Kebetulan, untuk mengundang konten kreator sebagai upaya motivasi ke anak anak ini merupakan pertama kalinya. Sebelumnya kami hanya menampilkan demo ekskul dan pengenalan program sekolah,” tambah Any.
Selama MPLS kemarin, beberapa ekstrakurikuler di SMPN 19 Malang memang ditampilkan untuk menarik minat dan bakat siswa baru. Sebab, selain akademik, di SMPN 19 Malang juga ada kegiatan non-akademik yang harus diikuti oleh siswa. Salah satunya adalah harus mengikuti setidaknya satu ekstrakurikuler.
“Harapannya supaya siswa baru bisa menyadari ternyata ekstrakurikuler di sekolah ini asyik, sehingga mereka bisa tertarik. Misalnya ada ekskul Al Banjari, sepak bola, basket, musik, ekskul karate dan lain sebagainya. Yang tampil ini anak anak kelas 8 dan kelas 9,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, rangkaian MPLS di SMPN 19 Malang juga menampilkan bakat dan talenta dari siswa barunya, terutama dalam bidang seni. Seperti seni tari, dan pidato. Dengan kegiatan seperti ini, Any menyebut pihaknya bisa menjaring anak anak baru bertalenta dan bisa mengembangkan bakatnya dengan lebih baik ke depannya.
“Per kelas anak-anak tampil secara sendiri-sendiri, tapi juga ada yang tampil secara grup. Jadi mereka yang mungkin belum mengetahui bakatnya, bisa berkolaborasi dengan teman sekelasnya. Alhamdulillah selama lima hari MPLS, anak anak bisa mengikuti dengan baik semua rangkaian kegiatannya,” pungkasnya.(hud/lim).