.
Friday, December 13, 2024

Motor Tabrak Bocah Tiga Tahun

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Karmila, 3, asal Jalan Dieng Atas, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau menjadi korban tabrak lari, Rabu (22/3) siang. Dia ditabrak, persis di depan rumahnya hingga mengalami benturan di kepala. Sayang, pelakunya memilih kabur, meski sempat terekam CCTV milik toko buah yang ada di sekitar lokasi.

Rekaman ini, viral di media sosial. Informasi yang dihimpun, saat itu korban sedang berada di pinggir jalan bersama orang tuanya. “Adik saya itu sedang jalan kaki dengan ibu, tiba-tiba ditabrak motor. Padahal, saat itu tangannya sudah digandeng ibu,” ujar Azizah, kakak korban kepada Malang Posco Media, kemarin.

“Pengemudi motor yang menabrak itu, seperti sempat berhaluan ke kiri, Tidak tahu mabuk atau gimana. Pokoknya, arahnya ke adik hingga akhirnya nabrak. Padahal adik saya sudah jalan di pinggir,” cerita Zizah, sapaannya. Sontak, keluarga dan tetangganya kaget. Kata Zizah, ibunya sempat meneriaki agar pengendara motor berhenti.

Namun ternyata malah melaju kencang dan kabur. Bibi korban, Endang juga membenarkan peristiwa itu terjadi pada keponakannya. Dia yang saat itu di dalam rumah, mendapat kabar Karmila tertabrak sepeda motor. “Saya langsung keluar rumah begitu mendengar Karmila tertabrak. Ada yang sempat mengejar tapi gagal,” jelasnya

Akibat kejadian itu Karmila mengalami pendarahan dan harus menjalani operasi. Pihak keluarga sangat terpukul dan mengaku sakit hati karena pelaku tak menunjukkan upaya bertanggung jawab. Potongan CCTV tersebut terekam dari sebuah toko buah di Jalan Dieng Atas, berjarak cukup jauh dari lokasi.

Namun, pihak keluarga korban sudah meyakini pelaku sudah terekam saat berupaya kabur. “Ibu saya sakit hati, karena beliau yang meneriaki pelakunya. Tapi nggak mau berhenti. Sebenarnya hanya agar ada itikad baik. Seenggaknya minta maaf,” tuturnya. Menurutnya, wajah pelaku bukan wajah yang asing.

Ia meyakini bahwa pelaku masih merupakan warga sekitar desa Kalisongo. Salah satu pihak keluarga, kata Zizah kemudian mengunggah informasi kejadian beserta potongan CCTV ke media sosial. Mereka berharap agar pelaku melihat dan menyadari serta mau bertanggung jawab. Terlebih, biaya pengobatan yang harus ditanggung keluarga juga cukup besar.

Saat ini, korban masih berada di rumah sakit untuk perawatan. “Masih di ICU dan sempat transfusi darah. Sempat dipasang selang banyak. Ini saja sudah habis sekitar Rp 20 juta untuk biaya belum obatnya. Untuk kami ya mahal harus cari sana-sini. Makanya masih diposting di Facebook,” terang Zizah lagi.

Bahkan, karena unggahan di Facebook itu, ia mengaku sempat mendapatkan permintaan salah satu akun tak dikenal untuk menghapus. Namun, dirinya tak berkenan lantaran belum ada pihak pelaku yang mendatangi keluarganya untuk menyelesaikan masalah. Keluarga juga tak melapor ke polisi,” tutupnya.  (tyo/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img