.
Wednesday, December 11, 2024

MPLS Dilarang Memberatkan Siswa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Masa Pengenalanan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk jenjang SMP Negeri di Kota Malang dimulai Senin (18/7). Setiap siswa siswi lulusan SD harus beradaptasi dengan lingkungan baru di jenjang SMP.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana mengatakan, sistem MPLS saat ini secara teknis diserahkan kepada masing-masing satuan sekolah. Meski demikian pihaknya tetap melakukan pengawasan khususnya jangan sampai MPLS menyulitkan siswa dan orang tua.

“Syarat yang dibawapun tidak boleh yang tidak nalar. Katakanlah mungkin harus pakai rafia yang warna ini itu, itu tidak boleh. Jadi prinsipnya betul-betul pengenalan yang akan diarahkan oleh teman-teman pihak sekolah akan diarahkan tentang lingkungan sekolah wawasan Wiyata Mandala,” terang Suwarjana kepada Malang Posco Media.

Begitu juga dengan makanan yang dibawa sebagai bekal selama MPLS. Ditegaskan Suwarjana harus sesuai dengan selera siswa. Sehingga dalam MPLS ini justru yang penting ditekankan adalah penguatan pendidikan karakter.

“Utamanya juga lingkungan sekolah pelajar Pancasila sesuai dengan kurikulum merdeka. Mereka kemarin di SD belum, masih pakai kurikulum lama. Saat ini dipakaikan kurikulum yang baru profil pelajar Pancasila itu mereka harus dikenalkan itu,” tutur Suwarjana.

Selain itu, tiap satuan sekolah juga telah diinstruksikan agar tidak memberatkan orang tua dan siswa terkait seragam sekolah. Sehingga masa MPLS benar-benar masa pengenalan yang nyaman bagi siswa untuk beradaptasi di lingkungan barunya.

“Hari ini masih pakai seragam SD yang mereka punya. Sampai kapan? Tidak ada batasan . Lha nanti ‘blang blonteng’? Tidak apa-apa yang penting mereka semangat belajar sudah luar biasa,” sebutnya.

“Yang penting nanti dikala sekian bulan karena SMP harus biru dan putih dan Pramuka mereka harus mengimbangi,” sambung Suwarjana.

Begitu juga dengan antisipasi dan pencegahan bullying. Pihaknya telah melakukan pendekatan melalui guru BK (Bimbingan Konseling) untuk melakukan pengawasan bersama. Pelaksanaan MPLS rata-rata dilaksanakan secara fullday hingga pukul 12.00.

SMPN 1 Malang, salah satu sekolah yang mengadakan MPLS juga mengutamakan pemberian informasi dan pengalaman anak anak terhadap lingkungan sekolah.

“Materinya diantaranya adalah wawasan Wiyata Mandala kemudian sarana prasarana di sekolah dimana mereka akan membtuhkan itu untuk informasi dan penguatan profil pelajar Pancasila yang kaitannya dengan pendidikan karakter,” ujar Kepala SMPN 1 Malang Risna Widyawati.

Di SMPN 1 Malang sendiri ada sebanyak 263 siswa baru yang terbagi dalam delapan rombongan belajar. Strategi yang dilakukan dikemas menyenangkan dan tidak membebani siswanya.

Salah satu wali murid atau orang tua siswa peserta MPLS SMPN 1 Malang Ika Firasatika mengaku tidak khawatir dengan pelaksanaan MPLS yang dulunya memang terkesan memberatkan.

“Masih wajar saja, bawa bekal nasi, sayur yang berwarna merah. Bisa cari dimana saja tidak keberatan. Jadi tidak masalah belum aneh-aneh,” ujar warga Jalan Bandung tersebut. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img