MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMPK Santa Maria 2 menerima 136 siswa baru Tahun Ajaran 2025/2026. Mereka diterima secara resmi melalui kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah yang dimulai sejak, Senin (14/7) lalu. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala SMPK Santa Maria 2 Malang, Sr. M. Elfrida, SPM, S.Psi., M.M.
Upacara pembukaan MPLS diikuti secara tertib dan khidmat oleh seluruh siswa. Khususnya siswa kelas 7 yang saat itu masih mengenakan seragam SD. Mereka disambut penuh kehangatan oleh guru dan tenaga kependidikan sekolah di Jalan Panderman ini. Usai upacara satu persatu guru mengenalkan diri kepada siswa baru.
Ketua Pelaksana MPLS Deka Nanda Kurniawati, S.Pd mengatakan kegiatan MPLS Ramah merupakan kegiatan pertama mereka sebelum aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan MPLS bertujuan untuk menumbuhkan dan memperkuat karakter serta profil lulusan melalui pengenalan warga sekolah, kurikulum, dan lingkungan yang dirancang dengan memuliakan dan menghormati hak anak melalui pemberian pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. “Ini sesuai dengan konsep kurikulum saat ini dalam menerapkan pembelajaran deep learning,” ujar Deka.
MPLS ramah menjadi kegiatan untuk adaptasi siswa di lingkungan baru mereka. Sehingga mereka merasa diterima, bersemangat belajar, dan membentuk karakter positif. Maka dari itu, kata Deka, murid baru SMPK Santa Maria 2 Malang akan dikenalkan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, attitude dan pembinaan awal kultur (budaya) sekolah.
Di MPLS Ramah ini SMPK Santa Maria 2 Malang mengambil tema “I am Incredible. Singkatan dari Independent, Creative, Disciplined, Responsible. “Melalui tema tersebut harapannya dapat melatih kemandirian, kreativitas, sikap disiplin dan bertanggung jawab di lingkungan belajar yang baru,” terangnya.
Di MPLS tahun ini, SMPK Santa Maria 2 juga punya cara unik untuk membangkitkan semangat belajar siswa siswa baru yang baru lulus SD. Yang paling terlihat di hari pertama lalu menyantumkan kalimat motivasi di nametag siswa siswa baru sebagai peserta MPLS. Di barisan paling bawah. Setelah tulisan nama dan asal sekolah.
“Motivasi ini mereka (siswa) sendiri yang mencari dan menyantumkan. Mereka berimajinasi untuk mendapatkan kalimat motivasi. Tujuannya tidak lain untuk memotivasi mereka, supaya semangat belajar dan punya rasa percaya diri di sekolah yang baru,” ucap Deka.
Kalimat motivasi itu tertera jelas di nametag yang mereka gunakan. Bisa dibaca temannya maupun diri sendiri. Ada yang Bahasa Inggris, ada yang Bahasa Indonesia. Seperti, Always Do The Best, Jangan Pernah Menyerah, Optimis Raih Sukses dan sebagainya. (imm/lim)
