MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Membina karakter siswa tidak bisa dengan cara yang biasa saja. Apalagi dalam kondisi yang baru pulih dari pandemi. Dua tahun siswa tidak sekolah tatap muka. Hanya menggunakan gadget yang menurut banyak peneliti telah berdampak sangat besar pada sikap dan perilaku.
Pekan ini, sekolah di Kota Malang melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Momentum ini harus tepat sasaran. Terget harus tercapai dengan cara yang efektif. Utamanya dalam rangka mengembalikan karakter anak.
SD Kristen Brawijaya 3 punya cara yang berbeda. Cara yang unik dan kreatif. Untuk penguatan karakter anak, caranya melalui lagu dan nyanyian. Selama masa MPLS siswa menghafalkan lima lagu yang setiap hari dinyanyikan bersama.
Koordinator MPLS SD Kristen Brawijaya 3 Maya Fridayanti, S.Pd mengatakan, membangun karakter siswa dengan lagu-lagu dinilai cukup efektif. Selain mudah dihafal juga lebih mudah diterima oleh siswa. Dari pada hanya dengan cara ceramah saja. “Kita harus kreatif memberikan pengajaran pada anak-anak supaya lebih mudah dimengerti dan mereka antusias,” ucapnya kepada Malang Posco Media, Selasa (19/7) kemarin.
Ada lima lagu yang diajarkan. Maya menjelaskan, setiap lagu punya makna pembelajaran karakter. Pertama Bunda Piara. Membangun sikap hormat dan kasih sayang pada orang tua.
Kedua, Lagu Peramah dan Sopan. Mengajarkan siswa untuk tidak sombong. Sehingga rendah hati dan santun. Lagu ketiga, Ruri adalah Abangku. Mengajarkan sikap seorang kakak yang harus menjadi teladan adik-adiknya.
Keempat, Lagu Bersih dan Sehat. Mengajarkan siswa untuk cinta lingkungan. Dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya.
Dan yang kelima, lagu Pergi Belajar. Mengajarkan kesopanan. Pergi ke sekolah perlu mendapat izin dari orang tua. Serta dengan etika salam kepada orang tua saat hendak berangkat belajar.
“Setiap lagu punya arti. Harapan kami bagaimana nilai karakter itu masuk dan berkembang dalam diri anak-anak kami tanpa disadari, tanpa mereka merasa didoktrin,” terang Maya.
Kepala SD Kristen Brawijaya 3 Dra. Endang Hari Mangesti menyampaikan, lagu menjadi satu sarana dan metode belajar yang asyik. Terlebih untuk anak-anak. Dengan bernyanyi riang siswa SD Kristen Brawijaya 3 lebih cepat memahami materi yang diajarkan. “Karena mereka menerima dan mempelajari dengan senang. Selain itu pelajaran berharga dari lagu anak-anak tertanam dengan baik dalam ingatan mereka,” tuturnya.
Endang juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk peduli dengan perkembangan karakter anak sejak dini. Salah satu solusi dan caranya bisa melalui lagu yang bermakna. “Perkenalkan mereka dengan lagu-lagu sesuai usianya. Pilihlah lagu-lagu dengan lirik yang membangun karakter terpuji. Salam cinta dan peduli anak,” tandasnya. (imm)