Malang Posco Media – Kampanye safety riding kembali digencarkan PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Honda Jatim, distributor sepeda motor Honda wilayah Jatim & NTT. Kali ini sasarannya 100 mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) melalui seminar yang digelar pada Selasa (27/9).
Ratusan mahasiswa tersebut mendapatkan materi tentang penggunaan perlengkapan berkendara yang baik, kemampuan memprediksi bahaya di jalan raya dan pengetahuan berbagai faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Juga bagaimana meningkatkan kesadaran untuk saling bertoleransi dengan pengendara lain.
Sedikitnya ada tiga narasumber dalam seminar bertajuk “Bangga Menjadi Generasi #Cari_Aman” yakni Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim, Mizidianto serta Kepala Unit Keamanan dan Keselamatan Satuan Lalu Lintas Polresta Malang Kota, IPDA Eko Prasetyo, SH. Juga Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Malang, Andy Setiagantara, Amd.LLAJ., SE., MAP.
“Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen sinergi dalam mewujudkan budaya aman dan selamat berkendara bagi generasi muda,” ujar Mizidianto.
Saminar safety riding dibuka oleh Pembantu Direktur 3 Polinema, Dr. Eng Anggit Murdhani ST, M.Eng. Selanjutnya paparan materi dari IPDA Eko Prasetyo, SH, tentang persiapan Operasi Zebra Semeru 2022 sedangkan Andy Setiagantara, Amd.LLAJ., SE., MAP membawakan materi Macyto Malang City Tour, reopening Car Free Day dan Update lalu lintas Malang Heritage
Semangat para peserta juga tampak saat diajak untuk mengenal lebih dekat slogan keselamatan berkendara #Cari_Aman. Harapannya para mahasiswa mampu meningkatkan kesadaran dan komitmennya untuk selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara serta menjadikan penggunaan helm maupun jacket saat berkendara sebagai gaya hidup millenial.
“Sebagai generasi muda, mahasiswa bisa menjadi agent safety riding yang akan menyampaikan pesan keselamatan berkendara kepada lingkungannya maupun masyarakat luas sehingga #Cari_Aman saat berkendara ini dapat menjadi budaya dan gaya hidup para pengendara” tutup Mizidianto.
Dengan semangat Satu Hati, mahasiswa sebagai generasi muda akan menjadi generasi penggerak untuk mewujudkan budaya positif di masa mendatang. (lin)
