MALANG POSCO MEDIA, MALANG – MTs Darus Sholichin punya cara yang berbeda dalam melaksanakan kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama). Berbeda dari madrasah atau sekolah pada umumnya. Madrasah yang berlokasi di Jalan Kotalama 3-B No. 34 ini juga mengenalkan siswa barunya kepada masyarakat sekitar.
Yakni dengan kegiatan jalan sehat. Kegiatan ini digelar Minggu (24/7) lalu, dengan melibatkan alumni. Diikuti seluruh guru dan siswa. Termasuk santri Madrasah Diniyah Darus Sholichin. “Total ada sekitar 125 peserta. Kami gelar kegiatan ini untuk membangun kebersamaan yang kuat,” ucap Kepala MTs Darus Sholichin, Nurhadi, S.Ag kepada Malang Posco Media.
Nurhadi mengungkapkan kegiatan jalan sehat bersama alumni sebenarnya menjadi kegiatan rutin. Namun terakhir dilaksanakan sekitar sepuluh tahun yang lalu. “Kali ini kita mengawali lagi bersama alumni sekaligus memperkenalkan siswa baru kami kepada masyarakat sekitar,” ucapnya.
Rute jalan sehat ini hanya sekitar lingkungan madrasah. Dengan jarak tempuh sekitar empat kilometer. Yakni di Jalan Kotalama dan sekitarnya. Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB.
Kegiatan ini menjadi lebih meriah karena ada ratusan doorprize untuk para peserta. Dengan hadiah utamanya berupa kompor dan magicom. “Doorprizenya banyak sekali. Ini berkat sumbangan dan partisipasi alumni,” kata dia.
Lebih lanjut, Nurhadi menjelaskan Matsama menjadi satu momentum mengawali tahun ajaran baru. Khususnya bagi kelas VII. Sebelum mengikuti kegiatan belajar mengajar mereka perlu terlebih dahulu mengenal lingkungan madrasah.
Termasuk juga mengenal para guru, sistem pembelajaran, pembiasan baik sehari-hari dan segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas pembelajaran. “Supaya mereka lebih siap untuk belajar, dan menjadi bekal penting untuk masa tiga tahun kedepan,” ungkapnya.
Sebagai lembaga madrasah, kata Nurhadi, Darus Sholichin ingin memperkuat siswa dengan pengetahuan agama. Karena itu setiap harinya madrasah ini punya pembiasaan aktivitas ibadah.
Guru-guru madrasah ini menyebutnya pembiasan pagi. Yaitu dengan mengaji Alquran dan Salat Duha. Maka di Matsama kegiatan ini pun dilaksanakan supaya siswa baru terbiasa.
Pembiasan pagi ini dilakukan untuk mempersiapkan hati dan pikiran siswa sebelum kegiatan belajar. “Termasuk didalamnya ada misi kami dalam syiar agama. Karena bacaan Alquran anak-anak kami menggunakan pengeras suara. Sehingga dapat dinikmati dan didengar oleh masyarakat sekitar,” tuturnya.
Waka Humas MTs Darus Sholichin, Rusmanto, S.PdI mengatakan sejak berdirinya tahun 1988, MTs Darus Sholichin berkomitmen untuk tetap istiqomah memperkuat karakter peserta didik. Madrasah Tsanawiyah Darus Sholichin atau dikenal dengan nama Masda, memiliki motto Maslahah Daaimaah. Sesuai dengan arti dari motto tersebut, Masda Maslahah Daaimah memiliki spirit untuk bermanfaat selamanya.
Rusmanto juga menjelaskan sebagai upaya menerapkan Kurikulum Merdeka, MTs Darus Sholichin memberikan kebebasan bagi siswa untuk memilih program pengembangan potensi diri berbasis proyek. Program ini berbeda dengan ekstrakurikuler.
Guru memberikan penawaran berbagai macam keterampilan dan keahlian. Siswa bebas memilih, dengan sistem paket pembinaan. “Kami sebut dengan program pengembangan keterampilan berbasis proyek. Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak, termasuk di bidang non akademik,” terangnya.
Untuk teknis pelaksanaannya, MTs Darus Sholichin melibatkan alumni. Mereka diminta untuk ikut membimbing dan membina sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. “Siswa memilih keahlian apapun dan kita fasilitasi. Kami juga melibatkan alumni. Pelaksanaannya dengan sistem paket. Jadi dengan beberapa pertemuan target kami siswa sudah menguasai,” pungkasnya. (sir/imm)
