MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Try Out SD/MI yang digelar MTs Hidayatul Mubtadi’in, Sabtu (11/1) lalu berlangsung sukses. Para peserta tampak senang dan antusias. Mereka mengikuti dengan tertib dan penuh konsentrasi.
Sejak pukul 07.00 WIB para peserta sudah berdatangan ke madrasah di Jalan KH Yusuf Tasikmadu ini. Mereka antre dengan tertib memasuki kelas-kelas ruang try out. “Senang bisa ikut kegiatan ini. Sekolahnya nyama. Adem,” kata Ikfiana, salah satu peserta try out.
Ini merupakan try out ujian akhir yang baru pertama diikutinya. Meskipun sempat merasa kesulitan menjawab soal, namun Ikfiana tetap sungguh-sungguh mengerjakan. “Soalnya sulit-sulit. Saya berusaha semaksimal mungkin mengerjakan,” ujar siswa MINU Polowijen ini.
Sementara itu, menurut Naura Ajna, peserta dari MI Al-Fattah, try out yang digelar MTs Hidayatul Mubtadi’in sangat bermanfaat. Terutama bagi siswa kelas 6 yang tidak lama lagi akan menghadapi ujian akhir. “Try out ini bermanfaat bagi kami. Makanya kami semangat mengikuti kegiatan ini,” katanya.
Dia senang difasilitasi dengan baik oleh MTs Hidayatul Mubtadi’in. Tidak hanya lembar soal dan LJK, peserta juga diberi makanan dan minuman. Dan semua itu gratis. Panitia juga memberikan brosur dan formulir pendaftaran PPDB bagi peserta try out yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan mereka di Hidayatul Mubtadi’in. Semua fasilitas itu dapat dibawa pulang oleh peserta. Termasuk lembar soal try out.
Kepala MTs Hidayatul Mubtadi’in, Drs. Sairozi, S.Pd., M.Pd menyampaikan rasa syukurnya kegiatan try out tahun ini kembali digelar dengan sukses. Peserta try out mencapai lebih dari 600 peserta. Setiap tahun selalu meningkat. Itu membuktikan kepercayaan masyarakat dan lembaga pendidikan dasar cukup tinggi ke madrasah ini. “Dan kami bersyukur antusias peserta dan lembaga SD/MI pada kegiatan ini semakin meningkat,” katanya.
Kepercayaan masyarakat kepada MTs Hidayatul Mubtadi’in tidak hanya pada pelaksanaan kegiatan tersebut. Tetapi karena madrasah di Jalan KH. Yusuf ini juga dikenal sebagai madrasah yang unggul. Memiliki tingkat disiplin yang tinggi. Pendidikan agama menjadi prioritas. Pendidikan karakter yang utama. “Masyarakat itu tidak melihat sekolah itu dari gedungnya yang megah, tetapi pada kualitas sistem pendidikannya. Salah satunya melihat penegakan disiplin di sekolah,” ungkapnya.
MTs Hidayatul Mubtadi’in sudah lama menerapkan jam belajar pagi. Pukul 06.00 WIB siswa sudah di madrasah. Pembelajaran diawali dengan kegiatan keislaman. Salat duha, mengaji, wirid dan sebagainya. Lalu dilanjutkan dengan pembelajaran reguler.
Sairozi menegaskan, prestasi diawali dengan disiplin. Apapun prestasinya. Akademik maupun non akademik. Dan itu membutuhkan proses. Membutuhkan tahapan yang panjang. “Kuncinya disiplin. Karena itu dedikasi kami begitu besar dalam mendidik anak-anak mulai jam 06.00 pagi. Selama di madrasah kami menerapkan aturan untuk mereka jalani dengan penuh disiplin. Supaya karakter mereka kuat,” tandasnya. (imm/udi)