MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dua veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, memotivasi siswa-siswi MTs Negeri 1 Kota Malang.
Usai upacara HUT Kemerdekaan RI ke-77, Rabu (17/8) kemarin, Soekirno (67) dan Moedji (73) dua orang veteran itu berdiri di hadapan ratusan siswa. Keduanya mengajak siswa untuk kembali mengenang jasa para pahlawan.
Di Lapangan MTs Negeri 1 Kota Malang, Soekirno berinteraksi dengan siswa dengan menanyakan bunyi UUD 1945 alinea kedua dan alasan memperingati tanggal 17 Agustus di setiap tahunnya. “Kenapa kita merayakan tanggal 17 Agustus setiap tahun?,” tanya Soekirno.
Barisan siswa pun turut aktif menjawab dengan beragam jawaban, di antaranya adalah hari kemerdekaan, terbebaskan dari para penjajah, mengenang jasa para pahlawan, dan mengenang detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Dengan penuh semangat Soekirno pun menceritakan sejarah perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Salah satunya adalah perjuangan para pemuda yang tercetus dalam Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang menyatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Maka dengan sumpah pemuda itulah secara politis kita bisa menyatukan tekad bulat untuk terus memperjuangkan Indonesia merdeka,” tuturnya.
Soekirno juga menceritakan kepada para siswa tentang perjuangan merebut kemerdekaan yang dilakukan oleh para pemuda. Soekirno mengatakan bahwa para pemuda mendesak Soekarno-Hatta yang diprediksi akan menjadi pemimpin Indonesia agar memproklamasikan kemerdekaan.
“Hingga tepat pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 pukul 10.03 WIB, diproklamasikanlah kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka saatnya tugas kalian untuk mengisi kemerdekaan Indonesia, karena kalianlah calon-calon pemimpin bangsa, untuk itu belajarlah dengan baik,” pinta Soekirno.
Sementara itu, veteran lainnya bernama Moedji dengan ramah menyapa barisan anak-anak yang hadir. Dirinya pun turut berbaur dengan menjawab pertanyaan setiap siswa. Dalam interaksi tersebut dirinya berpesan untuk tidak melupakan sejarah. “Saya berpesan kepada para pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk tidak melupakan JSN 45, Jiwa Semangat Nilai Pejuang 45,” pesan Moedji.
Sementara itu, Wakil Kepala Humas MTs Negeri 1 Kota Malang Umargiono, S.Pd menjelaskan terkait latar belakang merayakan kemerdekaan dengan mengundang veteran. Menurutnya hal ini merupakan kali pertama bagi MTs Negeri 1 Kota Malang memperingati HUT RI ke-77 dengan mengundang veteran.
“Jadi ini pertama kalinya kami mengundang veteran, ide ini muncul waktu tau tentang komunitas veteran ketika berbincang dengan teman dan perayaan kemerdekaan inilah momen yang tepat untuk memberikan anak-anak pelajaran langsung dari pelaku perjuangan, dan kita juga punya misi untuk menghargai jasa para pahlawan,” terangnya.
Kemudian, Umar juga mengungkapkan harapan dan rencana lanjutan terkait antusiasme siswa MTs Negeri 1 Kota Malang terhadap kehadiran veteran. “Harapannya ini dapat menjadi agenda rutin dan ada rencana dengan konsep untuk membentuk anak-anak menjadi beberapa kelompok dan berkunjung ke rumah beliau,” jelasnya.
Siswa MTs Negeri 1 Kota Malang terlihat antusias mengikuti pelaksanaan acara peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia ini. Salah satunya adalah Ardiyanta Athaya Attar siswa kelas 8M, mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang bisa berbincang dengan veteran. “Dengan adanya kemerdekaan kita bisa bebas menikmati hidup, salah satunya bisa bebas bersekolah dan belajar, sebagai pelajar kita bisa melanjutkan kemerdekaan Indonesia dengan cara belajar agar Indonesia semakin maju,” ucapnya.
Tak hanya mengundang veteran, MTs Negeri 1 Kota Malang juga melaksanakan upacara dalam memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Upacara ini turut dihadiri oleh gabungan guru dan pegawai MIN 1 Kota Malang, pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang, serta guru, pegawai dan siswa MTs Negeri 1 Kota Malang. Turut hadir pula Kepala Kankemenag Kota Malang yakni Dr. Muhtar Hazawawi, M.Ag selaku pembina upacara. (sir/mg4/imm)