MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, MTs Surya Buana (Matsasurba) Malang menggelar serangkaian kegiatan bertema lingkungan pada, Sabtu (16/8). Salah satu yang menarik perhatian adalah pawai busana ramah lingkungan yang melibatkan seluruh siswa, guru, dan orang tua.
Kepala MTs Surya Buana Malang Akhmad Riyadi, S.Si, S.Pd, menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) sekaligus bentuk nyata komitmen madrasah dalam melestarikan bumi.
Menurutnya, sampah yang berserakan dan mengancam kelestarian lingkungan justru bisa disulap menjadi barang bernilai tinggi di tangan siswa Matsasurba. “Kami ingin mengajarkan siswa untuk mengubah sampah yang sering dianggap tidak bernilai menjadi sesuatu yang kreatif dan bermanfaat,” ujarnya.
Sebanyak 11 kelas menampilkan kostum daur ulang dengan tema berbeda-beda dalam pawai kemerdekaan. Di sekitar madrasah mereka melakukan pawai sambil berkampanye tentang lingkungan. Beberapa poster dan banner dengan bertuliskan ajakan cintai lingkungan, diharapkan pesan tersebut tersampaikan kepada masyarakat.
Setelah pawai, perwakilan setiap kelas mempresentasikan karya mereka di hadapan guru, wali murid, dan siswa lainnya. Mereka menjelaskan tema kostum, bahaya sampah yang diangkat, alasan pemilihan tema, serta dampaknya bagi lingkungan. Kostum-kostum tersebut kemudian dilombakan, menambah semangat kompetisi positif antar kelas.
“Ini adalah kolaborasi antara siswa, guru, dan orang tua. Tiga elemen ini bersinergi menciptakan kostum daur ulang yang tidak hanya unik, tapi juga sarat pesan lingkungan,” tambah Riyadi.
Riyadi juga menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya seremonial, melainkan aksi nyata Matsasurba dalam mencintai bumi. Madrasah yang sedang berjuang meraih predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota ini menjadikan acara ini sebagai salah satu persiapan menuju visitasi pada Oktober mendatang.
Dengan semangat kemerdekaan, MTs Surya Buana Malang membuktikan bahwa merayakan Indonesia tak hanya dengan upacara, tetapi juga dengan aksi nyata untuk masa depan bumi yang lebih baik.
Ia berharap, melalui kegiatan ini, aksi nyata Matsasurba bisa dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian bumi. “Kami ingin membuktikan bahwa pendidikan lingkungan harus dimulai dari hal-hal kecil, seperti mengelola sampah dengan bijak,” tegas Riyadi.(hud/lim).
