Monday, March 10, 2025

ITN Malang

Tantangan Rektor ITN, Tingkatkan Peringkat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG –  Sejak Rabu (1/3) lalu, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang memiliki rektor baru. Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, rektor muda yang dilantik oleh P2PUTN menjadi Rektor ITN Malang Periode 2023-2027.

Tentu bukan jabatan yang mudah. Tugas besar menunggu Awan Uji Krismanto untuk semakin melejitkan ITN Malang.  Performa Kampus Biru harus terus meningkat di tengah persaingan Perguruan Tinggi yang makin ketat.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media

Ketua P2PUTN Ir. Kartiko Ardi Widodo, MT berharap dengan kepemimpinan rektor baru ITN Malang semakin maju. Sehingga dapat menjawab tantangan besar di masa yang akan datang. Terlebih dalam meningkatkan peringkat ITN Malang yang kini menduduki posisi 100 besar dari 4.600 lebih perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. “Ini tantangan besar bagi rektor yang baru dalam meningkatkan peringkat ITN Malang di kancah nasional,” katanya. 

Kartiko mengungkapkan bahwa di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Ir. Abraham Lomi, MSEE (Rektor sebelumnya) ITN Malang dalam kondisi performa yang bagus. Diantaranya telah melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sehingga menjadi rujukan kampus yang lain. “Ini prestasi yang luar biasa. Tentu tidak mudah. Maka PR besar bagi rektor yang baru untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan,” tuturnya.

Untuk melakukan perbaikan, Kartiko mengimbau agar seluruh pimpinan di lingkungan ITN Malang melaksanakan tugas dengan berpedoman lima pilar. Yakni perbaikan tata kelola keuangan, perbaikan tata kelola aset, perbaikan tata kelola SDM, perbaikan  tata kelola akademik dan pemanfaatan teknologi informasi di berbagai bidang layanan.

Awan Uji Krismanto sendiri bukan sosok yang baru di lingkungan ITN Malang. Kiprah dan perannya dalam meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi sudah terbukti. Sebelum menjabat rektor, Awan adalah Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).

Pria kelahiran Malang 01 Maret 1980 tersebut, punya tekad besar menjadikan ITN Malang salah satu perguruan tinggi yang bereputasi dan barometer pengembangan teknologi di Indonesia. Serta menghasilkan lulusan yang berkualitas yang memiliki daya saing baik di tingkat nasional maupun internasional.

Dia mengatakan, sebagai perguruan tinggi berbasis teknologi, ITN Malang harus dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui implementasi teknologi tepat guna serta pengembangan sumber daya manusia yang berkepribadian dan melek teknologi. Untuk itu, kata dia, dosen harus bisa mengikuti perkembangan jaman.

“Sebagai pendidik, seorang dosen harus selalu memberikan update pengetahuan terbaru bagi mahasiswa. Selain mengajar dan meneliti, dosen harus mampu berkontribusi terhadap pembangunan bangsa melalui kegiatan pengabdian masyarakat,” katanya.  (imm/bua)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img