MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pembayaran non-tunai dinilai sebagai metode efektif untuk meningkatkan akuntabilitas sekaligus transparansi catatan keuangan. Hal ini disampaikan Ekonom Kota Malang, Nugroho Suryo Bintoro SE M.Ec.Dev Ph.D, yang juga akademisi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya (UB).
Menurutnya, sistem pembayaran non-tunai dapat diterapkan baik dalam skala pribadi maupun institusi, termasuk di pemerintahan daerah (pemda) Malang Raya.
“Sistem belanja keuangan itu sama saja. Termasuk pribadi maupun skala institusi seperti pemda. Segala sesuatu yang dilakukan non-tunai mudah direkap. Dan dilihat mana yang efisien mana yang tidak,” papar Nugroho kepada Malang Posco Media.
Dengan sistem tersebut, lanjutnya, alokasi keuangan bisa ditelaah lebih jelas, termasuk bagian mana yang perlu diefisiensikan dan mana yang tidak. Praktik ini juga kerap ia terapkan dalam pengelolaan keuangan pribadi. “Ini bisa dilakukan masyarakat dan juga kalangan pemda,” tambahnya. (ica/aim)
