MALANG POSCO MEDIA, SOPPENG – Momen menjelang hari Raya Idul Fitri identik dengan Mudik ke kampung halaman. Perjalanan mudik menjadi cerita tersendiri bagi pemudik. seperti halnya fotografer Malang Posco Media M. Farabi Wardhana yang melakukan perjalanan mudik kekampung halaman ke Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan.
Perjalanan panjang dari Kota Makassar menuju Kabupaten Soppeng menempuh jarak sekira 158 kilometer menghabiskan waktu 3 sampai 4 jam melalui jalan berkelok-kelok.
Lelah perjalanan terobati dengan keindahan alam dan panorama Soppeng nan indah.
Salah satunya terdapat bangunan bersejarah peninggalan hindia Belanda yang masih kokoh dan dijadikan sebagai landmark, warga sekitar menyebutnya dengan Museum Villa Yuliana diresmikan sejak tahun 1906.
Uniknya, gaya arsitektur Villa Yuliana ini ternyata memadukan gaya arsitektur bangunan kolonial Belanda dan rumah tradisional Bugis. Di dalam perpaduan tersebut, pengaruh arsitektur bangunan kolonial Belanda lebih dominan dibanding arsitektur Bugis.
Gaya arsitektur bangunan kolonial Belanda yang mendominasi merupakan perpaduan gaya klasik yaitu Indische Empire, Renaissance, Victorian dan Gothic, dengan gaya modern (Art Nouveau).
Seperti yang ditulis Hasrianti dalam penelitiannya yang berjudul Villa Yuliana ; Bangunan Berarsitektur India.
“Villa Yuliana dominan dipengaruhi oleh arsitektur bangunan kolonial tetapi dengan beberapa pengaruh dari arsitektur rumah Bugis,” tulisnya.
Asal usul dari Villa Yuliana yang dibangun untuk tempat peristirahatan para petinggi kerajaan belanda waktu itu yang berkunjung ke Sulawesi Selatan. Kalau ke Soppeng belum lengkap kalau belum mengunjungi bangunan kolonial yang menjadi landmark kota Soppeng. Asyiknya mudik sambil wisata. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H. (abi/aim)