Sunday, March 16, 2025

Muhadjir Effendy Dikukuhkan sebagai Guru Besar UM

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Universitas Negeri Malang (UM) resmi mengukuhkan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Sosiologi Pendidikan Luar Sekolah pada Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Pengukuhan tersebut berlangsung dalam Sidang Terbuka Senat Akademik UM di Graha Cakrawala pada Kamis (13/1).

Muhadjir, yang saat ini menjabat sebagai Penasihat Presiden Bidang Haji Republik Indonesia, memiliki rekam jejak panjang di dunia pendidikan dan pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2016-2019) serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (2019-2024).

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media

Sebelumnya, Muhadjir juga telah mengabdi sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) selama tiga periode. Selama kepemimpinannya, ia memperkenalkan berbagai inovasi di bidang pendidikan yang kemudian membawanya ke tingkat nasional. Salah satu kebijakan strategis yang ia gagas adalah Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017. Program ini berfokus pada pembentukan karakter siswa melalui sinergi antara sekolah, keluarga dan masyarakat.

Selain itu, Muhadjir juga memperkenalkan sistem zonasi pendidikan guna memastikan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. “Pendekatan zonasi tidak hanya digunakan untuk PPDB saja, tetapi juga untuk membenahi standar nasional pendidikan, mulai dari kurikulum hingga sarana prasarana,” ujarnya.

Kiprahnya di dunia pendidikan semakin nyata dengan percepatan distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP), yang telah memberikan manfaat bagi lebih dari 18 juta siswa. Ia juga memprioritaskan revitalisasi pendidikan vokasi guna meningkatkan daya saing lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Di tingkat internasional, Muhadjir pernah menjabat sebagai Presiden Southeast Asian Ministers for Education Organization (SEAMEO) periode 2017-2019. Di tingkat nasional, ia mendorong peningkatan kompetensi siswa melalui ajang seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN), Festival Literasi Sekolah (FLS), hingga Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI).

Sebagai Menko PMK, Muhadjir turut berperan dalam menurunkan prevalensi stunting di Indonesia dari 30,8 persen pada 2018 menjadi 21,5 persen pada 2023. Ia juga menggagas program pencegahan stunting yang melibatkan lebih dari 300.000 posyandu di seluruh Indonesia.

“Alhamdulilah, saya telah menerima berbagai penghargaan, termasuk Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden Joko Widodo. Semoga ini terus menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan Indonesia,” pungkasnya. (hud/udi)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img