MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar datang ke Kabupaten Malang. Kedatangannya untuk bersilaturahmi dengan tokoh agama di Pondok Pesantren Roudhotul Ulum, Gondanglegi, Kabupaten Malang pada Jumat (18/3) kemarin.
Pria yang juga sebagai ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini hadir dengan didampingi oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar, dan Sekjen PKB M Hasanuddin Wahid, Ketua PCNU Kabupaten Malang Kiai Hamim Kholili, dan sejumlah tokoh lain.
Muhaimin yang punya julukan panglima santri ini menegaskan bahwa santri adalah harapan bangsa. Kalangan santri bisa memimpin negeri di setiap level. “Dari Malang kita harapkan lahir pemimpin yang mengatasi masalah negara. Saya nyatakan santri siap memimpin negeri dalam setiap level. Dari pesantren di Nusantara ini kita menyiapkan Indonesia baru, Indonesia yang mengatasi masalah dengan tepat,” ujar pria yang akrab disapa Cak Imin ini.
Dia juga menyatakan para santri adalah harapan satu-satunya bagi negeri untuk memecah kebuntuan. Apalagi dunia sekarang mengalami masa-masa krisis dari aspek ekonomi, budaya, dan politik. “Saya berharap Malang Raya bisa melahirkan generasi emas dan unggul dalam pendidikan, terutama di Pondok Pesantren Arrifai, Gondanglegi, Malang,” katanya.
Kunjungan Muhaimin, disambut ratusan massa yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Perempuan Nahdlatul Ulama (NU) Malang Raya. Dalam orasinya mereka menyatakan sikap mendukung Muhaimin Iskandar menjadi presiden.
Muhaimin Iskandar menyaksikan langsung deklarasi tersebut. Muhaimin memaknai deklarasi ini merupakan awal yang bagus untuk menggaet suara di wilayah Malang Raya.
“Ini deklarasi yang sangat spesial. Para perempuan berharap cita-cita mereka terwujud. Perempuan-perempuan NU yang menjadi tulang punggung keluaga itu bisa mendapatkan fasilitas yang memadai agar ekonomi keluarga lebih baik,” ujar Muhaimin usai deklarasi.
Ia menyatakan akan lebih memajukan pesantren di tanah air melalui kebijakan-kebijakan. “Seluruh keluarga besar NU dan pesantren dapat topangan yang efektif bagi negara dan pemerintah. Sehingga pesantren bisa maju,” sebutnya.
Kendati pemilihan umum masih digelar pada tahun 2024 mendatang, Muhaimin menegaskan akan menginstruksikan gerakan politik di daerah untuk memasifkan dukungan kepadanya. “Kita terus akan bergerak, saya akan bekerja semaksimal mungkin untuk memenuhi harapan masyarakat. Mungkin setelah lebaran tahap menjajaki komunikasi bersama partai lain,” jelasnya. (tyo/imm)