MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang memberi perhatian tersendiri bagi para mualaf. Beberapa hal dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mualaf, salah satunya berencana mewujudkan sebuah yayasan yang fokus untuk mengurusi dan membina para mualaf.
Wakil Ketua MUI Kota Malang, KH. Chamzawi Syakur. M.Ag mengatakan, pendirian yayasan itu sedang diproses. Namun untuk waktu operasionalnya masih belum jelas.
“Yang mengurusi di lapangan menyampaikan, kalau sudah ada (surat pendirian) monggo (diberikan) ke saya. Karena belum, jadi saya wait and see dulu. Kapan pastinya saya belum jelas, tapi saya kira itu sudah merupakan hal yang sangat penting,” ujar Chamzawi kepada Malang Posco Media, kemarin.
KH Chamzawi belum menerima informasi detail permasalahan di lapangan saat pengurusan pendirian yayasan. Yang pssti saat ini sedang berproses di notaris. Meski hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut, namun KH. Chamzawi menyampaikan bahwa ada alternatif upaya lain dengan menggandeng instansi lain yang terkait.
“Kami juga punya program lewat MUI, mau ada lembaga yang mengurusi. Ada satu program untuk ikut membantu mualaf. Dari Kemenag juga peduli dan Baznas juga ada nantinya,” ungkap KH. Chamzawi.
Masing-masing instansi itu memang diketahui sangat erat dengan permasalahan tersebut. Bahkan ia mencontohkan, di Baznas sudah diatur sedemikian detail untuk sumbangsihnya membina para mualaf.
“Karena di Baznas itu ada 12,5 persen untuk mualaf. Ini memang sangat perlu saya kira. Kasihan mereka itu yang sudah mualaf masuk Islam, kemudian lepas karena tidak ada pembinaan,” sebut Chamzawi.
Meski sebenarnya di Kota Malang telah ada lembaga atau yayasan serupa, namun keberadaannya masih belum bisa mengakomodasi para mualaf secara umum. Di Kota Malang sendiri telah ada Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) yang serupa dengan yayasan mualaf yang akan dibentuk MUI tersebut. (ian/aim)
