MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Di tengah isu adanya konflik internal hingga muncul sejumlah persoalan perkuliahan, Politeknik Kota Malang (Poltekom) menggelar wisuda angkatan ke-13, Sabtu (2/12) di Hotel Whiz Prime. Dalam wisuda yang berjalan cukup khidmat ini, Poltekom mewisuda sebanyak 15 orang dari beberapa jurusan.
Direktur Poltekom yang baru, Prasetyo Aji Prakoso menjelaskan, selama ini sebenarnya Poltekom sudah mulai pembelajaran lagi. Tidak pernah ada istilah tidak pernah mengajar. Hanya saja memang proses pembelajaran tidak semaksimal tahun-tahun sebelumnya. Mereka yang diwisuda ini adalah yang telah menyelesaikan studinya.
Sebelumnya diberitakan, Poltekom Malang menjadi perbincangan masyarakat lantaran sudah hampir setahun tidak ada kegiatan perkuliahan. Gedung dan sarana prasarana kuliahnya bahkan terbengkalai. Dosen dan tenaga pendidiknya juga sudah banyak yang mundur karena diduga dibayar dengan gaji yang rendah. Akibatnya sejumlah mahasiswa Poltekom melakukan aksi protes. Anehnya, Poltekom pada tahun ini tetap membuka pendaftaran mahasiswa baru.
“Ini kan gelaran tahunan, jadi kita tetap laksanakan setiap tahun. Kita juga masih ada kegiatan (perkuliahan) kok. Proses belajar mengajar kita juga ada. Yang diwisuda ini sudah mulai bulan Oktober persiapannya. Jadi mereka sudah menyelesaikan seluruh perkuliahannya,” kata Aji kepada Malang Posco Media.
Setelah wisuda ini, dengan di bawah kepemimpinannya, ia akan berusaha berjuang dengan kondisi yang ada. Kemudian ia juga mengaku akan segera melaksanakan akreditasi terutama di program D4 Destinasi Pariwisata. Baru kemudian mencari mahasiswa baru.
“Ini dibantu oleh teman-teman seluruh civitas akademika untuk kembali memulai aktivitas yang baru. Ya kami mohon maaf kalau kemarin memang kami sedang seperti itu. Jadi untuk akreditasi kita cukup terhambat. Tapi sekarang kita sudah mulai lagi. Kita juga dibantu oleh teman-teman, baik dari BAN-PT, LLDIKTI, semuanya siap membantu Poltekom,” tegasnya.
Aji juga mengaku, selain akreditasi, pihaknya bakal melakukan rebranding. Harapannya untuk menunjukkan ke masyarakat bahwa Poltekom mulai bangkit lagi. Berikutnya, pihaknya pun segera melakukan promosi ke sekolah-sekolah, di tingkat SMA/SMK.
Termasuk memenuhi kebutuhan dosen karena beberapa waktu lalu banyak yang resign atau mundur. Saat ini masih ada 13 dosen yang masih aktif.
“Kalau target dari yayasan dan pembina yayasan, kita gak ada. Tapi kami akan tetap berusaha semaksimal mungkin. Saya takutnya kalau nanti berbicara target, tapi meleset. Tapi kalau rencana selalu ada,” pungkas dia. (ian/jon)
