Tuesday, May 6, 2025
spot_img

Musim Giling Tebu, Lahan Harus Terjaga

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG –  Musim giling tebu mulai dibuka di Pabrik Gula (PG) Krebet Baru II Kecamatan Bululawang, Kamis (24/4) kemarin. Pembukaan ini dihadiri langsung oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi.

Diharapkan harga, produktivitas tebu, serta kondisi  lahan tetap terjaga untuk kesejahteraan petani. Dalam kegiatan, turut hadir Bupati Malang HM Sanusi dan jajaran Forkopimda serta sejumlah pihak lainnya.

-Advertisement-

Kepala Bapanas, Arief menjelaskan untuk kesejahteraan petani harus diperbaiki mulai dari lahannya,  dikembalikan unsur hara dan lain sebagainya.

“Kemudian bibit, pupuk, dan air ini mesti satu paket. Bibit itu harus bibit yang bagus, masa bibit udah dari puluhan tahun lalu masih di pakai, (perlu.red) varietas baru,” kata Arief.

Menurutnya, hal tersebut supaya bisa tahan dengan kondisi alam sehingga produktivitas tetap tinggi. Arief  juga menjelaskan swasembada gula bisa terjadi bila petani bisa sejahtera.

“Hari ini kita bicara beli gula petani Rp 14.500, Pak Presiden memerintahkan kita semua membela petani,” katanya.

Sementara itu, Pemkab Malang menyiapkan Rp 10 miliar untuk pengadaan bibit tebu. “Nanti kami anggarkan di 2026. Dialokasikan di dinas pertanian untuk mendukung pengadaan bibit bagi petani tebu,” kata Bupati Malang, HM Sanusi.

DPN Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (Aptri), Soemitro Samadikoen menekankan ekosistem, baik lahan, pembibitan, pemupukan, hingga masa panen dan dibeli agar selalu terjaga.

“Ekosistem itu dari hulu sampai hilir. Kita tidak boleh mikir hilir saja, tapi mulai dari hulunya, kita pertahankan areal. lahan-lahan yang biasanya tidak produktif, kita tingkatkan produktivitasnya,”   tambah Soemitro. (den/jon)

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img