MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Musim giling tebu tahun 2023 sudah berjalan. Produksi dari tebu hasil petani di dua pabrik gula Kabupaten Malang mendapatkan target lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, hasil produksi gula tahun lalu sudah mampu melampaui target yang ditentukan.
Petani diimbau untuk menjaga kualitas panen, sementara pabrik diminta untuk menghargai sesuai kualitas yang dihasilkan. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang, Kholida Masruroh.
Dia menyebut, musik giling sedikit lebih awal dilakukan di Pabrik Gula (PG) Kebonagung, Pakisaji karena pabrik itu mulai melakukan penggilingan sejak akhir Maret 2023. “Musim giling dilakukan setuap tahun, dimulai pada bulan Mei biasanya. Tetapi Kebonagung sudah mulai disepakati giling mulai 30 Maret 2023,” ujarnya.
Keputusan itu, kata Kholida, diambil berdasarkan rapat Forum Temu Koordinasi (FTK) yang dilakukan dinas dengan pabrik serta pihak lain seperti perwakilan perkumpulan petani. Yakni pada 29 Maret 2023. Adanya kebutuhan gula setengah jadi atau raw sugar yang diproduksi menjadi alasan tersendiri mengapa ada sedikit percepatan.
“Untuk Krebet kemungkinan awal Mei, kami masih menunggu untuk FTK untuk diundang koordinasi,” katanya. Pihaknya mengakui proses musim giling memang sempat terhenti di PG Kebonagung karena libur lebaran yang cukup panjang. Hingga pada Jumat (28/4) lalu dilanjutkan.
Mengenai target suplai, terjadi peningkatan berdasarkan dari evaluasi hasil tahun 2022. Kholida merincikan, tahun lalu target pabrik mencapai 19 juta kuintal produksi gula. Namun hasil yang mampu diperoleh mencapai 22 juta kuintal. Angka tersebut, sambung Kholida, hanya untuk satu pabrik gula. (tyo/mar/mpm)