MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Musim panen raya jeruk di Kecamatan Dau sejak Juni hingga Agustus ini membuat pedagang ketiban berkah. Per hari mereka mendapat omzet hingga jutaan rupiah. Adanya musim panen raya ‘Jeruk Dau’ ini diiringi dengan harga yang relatif murah.
Berdasarkan pantauan di lapangan pada Senin (18/8) kemarin, pedagang jeruk yang ada di sejumlah titik sepanjang jalan raya Desa Kalisongo hingga Desa Tegalweru Kecamatan Dau, ramai dikunjungi pembeli.
Salah seorang pedagang jeruk bernama Wida menyampaikan, para pembeli jeruk dibuat sebagai oleh-oleh. Biasanya membeli per lima kilogram hingga 10 kilogram.
“Pembeli ada yang dari Malang dan luar seperti Kediri. Ada juga sopir-sopir truk membeli,” kata Wida, ditemui di dagangannya.
Tampak dagangannya dikunjungi pembeli Wida menjual Jeruk Siam Madu dengan harga yang bervariatif per kilogram. Mulai dari Rp 5 ribu, Rp 7 ribu, Rp 10 ribu, dan Rp 12 ribu.
“Yang membedakan dari ukuran besar kecilnya jeruk. Kalau rasanya sama. Saat ini musim panen raya, makanya harga murah,” kata perempuan berusia 38 tahun tersebut.
Jeruk Dau yang dijualnya dari panen raya perkebunan sekitar, Desa Tegalweru Kecamatan Dau. Wida mendapat omzet penjualan Rp 1 juta per hari, terlebih adanya libur tiga hari pada momen cuti bersama kemarin turut menambah pembeli.
“Alhamdulillah ramai karena tiga hari liburan. Yang pasti kalau ramai pendapatan per hari Rp 1 juta, kadang lebih. Kalau hari biasa Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu,” kata Wida.
Dirinya mulai berjualan jeruk di jalur alternatif Kota Malang maupun Kota Batu ini mulai pukul 09.00 WIB sampai 19.00 WIB. Pedagang jeruk di jalur yang sama, Marliah mengakui pada momen musim panen raya jeruk ini pembeli meningkat.
“Per hari omzet saya tidak menentu. Tapi yang jelas pembeli jeruk lebih ramai pada musim panen raya ini. Saya dapat sekitar Rp 750 ribu per hari,” ujar Marliah.
Ia menyebut pembeli berasal dari Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya yang tengah berwisata petik jeruk datang menggunakan mobil elf. “Pembeli mampir untuk oleh-oleh. Ada yang membeli 10 kilogram sampai 20 kilogram keatas,” lanjut Marliah.
Selain menjual Jeruk Siam Madu, ia juga menjual Jeruk Baby. Marliah menambahkan bahwa hasil musim panen raya jeruk, saat ini sudah mulai menipis.
“Panen raya jeruk mulai bulan enam. Sekarang sudah seperempatnya saja, sudah mau habis,” tandas pedagang berusia 67 tahun tersebut. (den/jon)