spot_img
Friday, April 19, 2024
spot_img

Musorkot Ditunda, Perpanjangan Hanya Satu Bulan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pelaksanaan agenda inti Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Kota Malang yang sedianya dilangsungkan pada Sabtu (17/12) kemarin, di Hotel Savana, akhirnya diputuskan untuk ditunda. Meski sudah dibuka dengan penyerahan apresiasi kepada para atlet berprestasi, penundaan ini diambil sesuai dengan kesepakatan peserta Musorkot.

Ketua KONI Kota Malang Eddy Wahyono mengatakan, langkah ini diambil untuk mengakomodir adanya dinamika yang terjadi belakangan ini. Dimana pelaksanaan Musorkot ini diduga tidak sesuai dengan AD/ART organisasi.

“Tidak ada masalah di sini, kalah menang tidak ada. Saya mencoba meluruskan semuanya. Supaya kita mulai detik ini membuat pondasi untuk organisasi lebih baik lagi,” kata Eddy.

Belum diketahui kapan tepatnya Musorkot akan digelar kembali. Akibat penundaan Musorkot ini, maka KONI harus segera mengajukan perpanjangan untuk kepengurusannya. “Tentu saya akan menunggu SK dari provinsi terkait perpanjangan masa bakti saya. Karena Desember ini masa bakti saya habis,” sebut Eddy.

Seperti diketahui, pelaksanaan Musorkot belakangan ini menjadi satu polemik yang cukup panas. Bahkan saat kegiatan berlangsung banyak pria berseragam ormas yang berada di Hotel Savana. Sehingga pengamanan dari polisi dan TNI pun terlihat ketat.

Merujuk AD/ART, harus ada pemberitahuan tertulis terkait pelaksanaan Musorkot yang diberikan kepada seluruh anggota yang menjadi peserta Musorkot sekurang-kurangnya 14 hari. Termasuk apa saja yang dibahas dalam Musorkot materinya sekurangnya tujuh hari.

Karena yang menjadi perhatian utama adalah adanya agenda pemilihan ketua KONI Kota Malang yang baru. Ada dua calon yang bersaing dalam Musorkot, yakni Eddy Wahyono dan Djoni Sudjatmoko.

“Saya apa kata teman teman saja. Kalau saya mencalonkan sendiri tanpa didukung teman-teman kan tidak mungkin,” terang Eddy.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum 3 KONI Jawa Timur Dedi Suhayadi mengatakan pihaknya hanya bisa mengingatkan atas penyelenggaraan Musorkot yang digelar kemarin. Dengan terjadinya penundaan, ia berharap Musorkot nantinya bisa lebih siap.

“Konsekuensi, kepengurusan harus dimintakan perpanjangan. Kalau ada (perpanjangan), maksimum satu bulan (untuk SK perpanjangan),” sebutnya.

Ia sendiri menyayangkan pelaksanaan Musorkot menghadapi beberapa dinamika seperti saat ini. “Padahal cabor (Kota Malang) itu kompak banget meraih prestasi. Kalau figur, terserah forum, kita tidak punya hak. Saya hanya mengantarkan dalam konteks prestasi, bagaimana prestasi Malang tidak mandeg, baik nasional maupun internasional,” tutupnya. (ian/aim)

Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img