MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Bencana angin kencang terjadi di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Sabtu (25/2) petang. Sedikitnya 22 rumah dan satu bangunan gudang rusak akibat peristiwa tersebut. Bangunan yang rusak berat ada empat. Sedangkan yang rusak sedang ada empat dan sisanya rusak ringan,” kata Kapolsek Bantur, AKP Slamet Subagyo.
Dia mengatakan, seluruh kerusakan sudah teratasi. Kemarin, Muspika Kecamatan Bantur bersama warga melakukan kerja bakti membenahi rumah warga yang rusak tersebut. “Yang rusak ringan langsung dibenahi usai kejadian. Sedangkan yang rusak berat, baru hari ini dibenahi,” tambahnya kepada Malang Posco Media, kemarin.
Selain melakukan kerja bakti membenahi rumah yang rusak, Muspika Bantur juga memberi bantuan kepada warga yang rumahnya rusak akibat angin kencang. Dijelaskan Bagyo, angin kencang ini terjadi sekitar pukul 16.30. “Awalnya turun hujan sangat deras. Tak lama, angin berhembus kencang menerjang rumah warga,” paparnya.
Saat itu warga sudah mulai panik. Sebab, angin kencang itu membawa sebagian atap rumah mereka. Beberapa diantaranya memilih keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Kepanikan itu kian menjadi saat angin kencang kembali berhembus. Angin kencang kedua ini juga ikut merobohkan sejumlah pohon.
“Saat itu hujan masih mengguyur sangat deras. Anggota kami yang mendapatkan laporan langsung ke lokasi. Kami meminta warga tidak panik, dan mengungsi sementara bagi mereka yang rumahnya rusak,” ungkapnya. Selain itu, anggota Polsek Bantur melakukan pendataan, setelah kondisi hujan mulai reda.
Mereka juga melaporkan ke BPBD Kabupaten Malang. Bencana angin kencang bukan kali pertama terjadi. Minggu (12/2) lalu, bencana angin kencang juga menerjang wilayah Bantur. Bahkan saat itu, atap Polsek Bantur juga rusak parah. “Alhamdulillah untuk bangunan polsek sudah dibenahi juga. Sekarang sudah rapi kembali,’’ tambahnya. (ira/mar)
