MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati begitu meriah di SD My Little Island dengan mengkampanyekan permainan tradisional, Selasa (2/5) pagi. Ratusan siswa-siswi dari kelas 1 hingga kelas 6 tampak seru bermain permainan tradisional. Ada yang bersusah payah bermain egrang, ada yang jatuh bangun bermain bakiak panjang, atau bahkan ada yang seru bergoyang goyang saat bermain holahop.
Meski harus berjuang ekstra, para siswa siswi itu tampak begitu bahagia saat bermain permainan tradisional tersebut. Ini menjadi keseruan tersendiri saat momen Hardiknas. Terbukti, permainan tradisional itu juga ternyata begitu dicintai oleh para siswa-siswi.
“Satu mimpi kami bahwa anak-anak yang berwawasan internasional itu sebelum menuju internasional harus pahami dulu kearifan lokal yang kita punya, budaya yang kita punya,” terang Kepala Sekolah My Little Island School Miss Rurik Herawati M.Pd.
Beberapa jenis permainan tradisional seperti egrang, bakiak panjang, holahop, boi-boian hingga bedhil karet itu memang sengaja dipilih lantaran memiliki banyak manfaat dan filosofi mendalam yang dikandungnya. Ini diyakini Miss Rurik bisa menjadi bekal berharga bagi para siswa-siswi di My Little Island School.
“Ki Hadjar Dewantara ini menginspirasi kita, tokoh yang benar-benar mengenal dunia anak itu bagaimana. Yakni dimulai dari permainan. Permainan di situ luas sekali, ada kognitif dilatih, sense of motorik dilatih kemudian filosofi di dalam permainan,” imbuhnya.
Kegiatan yang mengangkat tradisi dan kearifan lokal seperti ini dikatakan Miss Rurik sudah menjadi kali kesekian yang dilakukan oleh My Little Island. Untuk permainan tradisional ini sendiri bahkan menjadi pijakan awal untuk membuat sebuah proyek karya edukasi yang nantinya akan dibagikan kepada seluruh anak-anak di Nusantara.
Selain memperingati Hardiknas, kegiatan ini juga sekaligus merupakan peringatan untuk Hari Kartini. Para siswa-siswi juga mengenakan busana tradisional atau pakaian adat berbagai daerah. Disamping bermain permainan tradisional, mereka juga diajak untuk berkarya tulis di kelas masing-masing.
Kegiatan itu makin meriah dengan hadirnya Karina Aliya Afandi Putri Anak Indonesia Budaya 2022 yang berkolaborasi dengan Andrea Mbakyu Cilik Malang 2022 dari My Little Island School dan Septiviano Vickri Dzaky Zulkarnain, Duta Sekolah Bidang Seni 2022. Septiviano berduet dengan Andrea menjadi MC acara ini. “Supaya mereka menginspirasi lah paling tidak untuk semua 396 siswa kami,” tukasnya.
Miss Rurik pun berharap dalam momen peringatan Hardiknas ini menjadi kesempatan bagi semua pihak, baik siswa, guru, hingga masyarakat luas untuk terus belajar.
“Pesan saya, jadilah seorang pembelajar seumur hidup. Saat kita menjadi pembelajar itu kita tidak akan berhenti dalam belajar, apapun kondisinya terus belajar. Saat kita sudah bisa ‘long life learning’, apapun yang bisa kita pelajari baik itu kehidupan menyenangkan atau yang kurang menguntungkan, kita bisa belajar dari situ. Selalu bisa mengambil hikmahnya,” tutupnya. (ian/bua)