MALANG POSCO MEDIA, SURABAYA – Rangkaian pesta olahraga bertajuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX Tahun 2025 Malang Raya, Sabtu, 21 Juni 2025, secara resmi akan dimulai. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim akan mengawali kegiatan olahraga empat tahunan itu dengan melakukan kirab Api Porprov Jatim IX/2025.
Menurut rencana, api Porprov akan diambilkan dari situs wisata Api Tak Kunjung Padam yang berada di Dusun Asemanis Satu, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan.
Dikonfirmasi soal rencana di atas, M Nabil Ketua KONI Jatim, membenarkan. Menurut dia, dipilih Pamekasan sebagai tempat pengambilan api karena terselip nilai simbolik dan merupakan destiniasi wisata unggulan di Pamekasan.
‘’Harapannya, kegiatan Porprov IX Tahun 2025 tidak hanya berdampak positif untuk tuan rumah saja (Malang Raya). Tetapi juga memberikan manfaat promosi dan ekonomi bagi daerah lain yang terlibat dalam kegiatan Porprov,’’ tandas Nabil usai menggelar rapat koordinasi dengan Kepala Dispora Jatim, Dispora Kabupaten Malang dan stake holder lainnya di Surabaya, kemarin siang.
Dikatakan Nabil, sebenarnya definisi api itu sesuatu yang tidak pernah padam. Kalau dikaitkan dengan kegiatan keolahragaan, maka semangatnya yang tidak kunjung padam. Begitu juga prestasinya juga tidak kunjung padam.
‘’Begitu pula dengan konsistensi pembinaan terhadap atlet, dan konsistensi karya. Itu yang penting selalu dijaga,” ujar Nabil.
Dijelaskan Nabil, kirab api Porprov dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan Porprov sebagai ajang olahraga terbesar di tingkat provinsi. Apalagi, pada gelaran kali ini tercatat sebanyak 22.283 peserta yang terdiri dari 16.606 atlet, 4.495 ofisial cabang olahraga, dan 1.182 ofisial kontingen.
Jumlah ini, lanjut Nabil, melebihi beberapa edisi Pekan Olahraga Nasional (PON). Selain itu, kirab api juga diharapkan menggairahkan perekonomian di daerah-daerah yang dilalui.
‘’Dari laporan yang kami terima, di tiap kecamatan nanti akan ada kegiatan seni. Mereka akan menampilkan karya serta mengikutsertakan UMKM lokal. Kami optimistis hal ini akan memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat,” tambahnya.
Dalam prosesi kirab, api akan diarak oleh tim kirab melalui sejumlah titik di tiga daerah penyelenggara, sesuai dengan rencana masing-masing wilayah. Sebelum memasuki Malang Raya, api akan diambil dari Pamekasan lalu dibawa ke Surabaya untuk diinapkan di Gedung Negara Grahadi.
Karena akan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat selama kirab berlangsung, Nabil memohon maaf kepada pengguna jalan yang kemungkinan terdampak. Namun, ia memastikan bahwa koordinasi dengan Dinas Perhubungan telah dilakukan, termasuk pengaturan rekayasa lalu lintas.
“Sudah disiapkan rekayasa lalu lintas, termasuk pada pelaksanaannya. Mulai dari pergerakan api Porprov, pembukaan, hingga penutupan, semua sudah dipersiapkan dengan matang,” pungkasnya. (has)