MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr Munir akan melakukan peningkatan status akreditasi rumah sakit dari tipe D ke tipe C. Peningkatan status itu akan dibarengi dengan peningkatan layanan kesehatan dengan menempati tempat atau gedung yang baru.
Rencananya, RSAU dr Munir gedung baru yang berada di Jalan Rogonoto Singosari itu akan diresmikan pada Februari 2024 mendatang. Gedung baru baru akan ditempati pada Maret 2024. Berbagai persiapan sudah dilakukan untuk segera pindah dari yang gedung lama ke gedung yang baru. Gedung baru berkapasitas 100 tempat tidur ini sekaligus akan mengubah status RSAU dr Munir dari tipe D ke tipe C. Sedangkan, tempat yang lama rencananya akan ditempati sebagai fisioterapi bagi Manula dan menjadi pusat medical check up center.
“Tempat yang lama masih dalam perencanaan ke depan. Planning terdekat adalah pindah ke tempat baru. Semua poli juga sudah lengkap dengan penambahan alat-alat baru selain dari tempat yang lama sebelumnya,” kata Direktur Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr Munir, Kolonel Kes. dr. Margono Gatot Suwandi, Sp.JP (K) saat berkunjung ke Rumah Kita Malang Posco Media, Selasa, (19/12) kemarin.
Kunjungan Kolonel Kes. dr. Margono Gatot Suwandi, Sp.JP (K) bersama tim RSAU dr Munir ke Malang Posco Media selain sebagai kunjungan silaturahmi untuk membangun sinergitas, juga mensosialisasikan kesiapan RSAU dr Munir menempati tempat yang baru dan rencana peresmiannya.
Kehadiran Kolonel Kes. dr. Margono Gatot Suwandi, Sp.JP (K) bersama tim RSAU dr Munir disambut langsung Chairman Malang Posco Media Juniarno D Purwanto bersama Direktur Malang Posco Media Hary Santoso di Rumah Kita Malang Posco Media.
“Berkunjung ke sini (Malang Posco Media) dan membaca korannya, mengingatkan saya ketika berjualan koran saat masih dibangku SMA 6 Surabaya. Ini merupakan kisah dan pengalaman yang tidak akan saya lupakan. Ada nilai historisnya,” ucap dr. Margono.
Pria yang juga lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga Surabaya ini pernah menjadi pengecer koran Jawa Pos selama tiga bulan, saat masih duduk di bangku SMA dan kuliah.
Dokter spesialis jantung kelahiran Surabaya ini, lantas kembali bercerita saat menjadi marketing di Jawa Pos tahun 90-an yang memang murni bekerja untuk membiayai kuliahnya. Cerita tersebut langsung disambut oleh Purwanto yang memang dulu sama-sama sebagai Marketing di Jawa Pos.
“Wah ini luar biasa. Seorang loper koran selama tiga bulan bisa menjadi Kolonel. Kami saja, yang jualan koran selama hampir 30 tahun belum bisa,” canda Purwanto sambil tertawa ringan.
Dia lantas menceritakan sejarah berdirinya Malang Posco Media yang saat ini menginjak umur empat tahun. Jauh sebelum mendirikan Malang Posco Media, awalnya mendapat tugas dari Jawa Pos untuk bergabung dengan Bhirawa Malang. Ia lantas mendirikan koran lokal Malang yang bertahan hingga saat ini.
“Saat ini sebuah media harus menjadi bagian dari perubahan di sebuah daerah. Kami terus menjalin kerjasama kepada semua pihak terutama pemerintah daerah,” ucap Purwanto. (hud/aim)