.
Saturday, December 14, 2024

Namanya Wisata Bouwplan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Tahap Awal Bongkar Pagar Alun-Alun Tugu

Konsep Pedestrian Seluas  4,5 Meter

MALANG POSCO MEDIA – Penataan Koridor Kayutangan hingga Stasiun KA Kotabaru rencananya dimulai Oktober tahun ini. Bongkar pagar Alun-Alun Tugu merupakan tahapan awal. Konsepnya disebut Wisata Bouwplan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Malang Drs H Sutiaji berencana menata lagi koneksi dari Kayutangan, DKM di Splindid, Bundaran Tugu, Jalan Kertanegara hingga Stasiun KA Kotabaru. Dari sisi perempatan Kayutangan-Jalan Kahuripan juga masuk dalam konsep penataan koneksi. Sebab terakses hingga ke Alun-Alun Tugu atau Bundaran Tugu.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Ir Diah Ayu Kusuma Dewi MT menjelaskan penataan terkoneksi Kayutangan dengan kawasan sekitarnya difokuskan pada pembangunan pedestrian.

Meski begitu, Diah menjelaskan bahwa konsep tersebut memiliki gambaran besar kedepannya. Yang nantinya disebut Wisata Bouwplan.

Diah mengatakan pembangunan pedestrian tidak hanya sepanjang jalan yang dimaksud. Namun termasuk pembangunan pedestrian selebar 4,5 meter di sekitar Alun-Alun Tugu Kota Malang.

“Konsepnya memang untuk mendukung Wisata Bouwplan Kota Malang,” papar Diah.

Wisata Bouwplan ini lebih pada konsep wisata heritage dan sejarah. Seperti diketahui bouwplan merupakan sebutan pencana pembangunan kota yang dimulai sejak masa kolonial Belanda. 

Kawasan Alun-Alun Tugu (Alun-Alun Bunder) masuk dalam perluasan Bouwplan II. Hal ini dikatakan Diah menjadi salah satu konsep wisata sejarah yang akan dibangun dimulai dari Kayutangan.

Diah mengatakan usulan DED diajukan dalam PAK APBD 2022. Maka pengerjaannya diperkirakan dilakukan usai pengesahan APBD-P 2022. 

Tidak hanya pembangunan pedestrian,  kedepannya pedestrian terkoneksi ini diteruskan pembangunannya ke kawasan Pecinan (kawasan Pasar Besar) dan juga dibangun di kawasan Jalan Semeru dan sekitarnya.

Untuk rencana revitalisasi Alun-Alun Tugu sendiri, seluruh pagar tembok Alun-Alun Bunder itu akan dibongkar. Nantinya Alun-Alun Tugu tidak akan lagi memiliki pagar tembok yang mengelili kawasan seperti yang tampak saat ini.

“Setelah pagar dibongkar baru ditambahkan pedestriannya,” tegas perempuan yang juga menjabat Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang ini.

Terkait rencana pembongkaran Alun-Alun Tugu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Drs Wahyu Setianto mengatakan dilakukan tahun ini.

Sedangkan penataan Alun -Alun Tugu butuh anggaran sekitar Rp 3,6 miliar. Dijelaskannya revitalisasi Alun-Alun Tugu ini dilakukan bertahap.  

Wahyu menegaskan tidak banyak perubahan di dalam Alun-Alun Tugu saat ditata. Kolam hingga Bunga Teratari yang ikonik masih tetap dijaga.

“Tahun ini bongkar pagar saja dibuat pedestrian. Nanti tahun depan akan ada tambahan lagi di Alun-Alun Tugu, akan ada jogging track dan penambahan bunga-bunga,” pungkas Wahyu kemarin, yang secara resmi purna tugas sebagai ASN Pemkot Malang per 2 Agustus 2022. (ica/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img