.
Thursday, November 21, 2024

Nasi Pecel?! Malang Punya Banyak Pilihan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Pecel telah menjadi hidangan sehari-hari masyarakat Indonesia. Hidangan ini terdiri dari aneka sayuran segar yang direbus, lalu disiram dengan saus kacang. Biasanya, juga disajikan bersama lauk pauk lainnya, seperti telur ceplok, rempeyek teri atau kacang, hingga tahu dan tempe bacem.

Menariknya, sajian ‘salad’ khas Nusantara tersebut bisa ditemukan di berbagai wilayah Indonesia dengan cita rasa yang berbeda-beda. Meskipun jenis sayuran dan komposisi bumbu pecelnya sama, tetapi ada tambahan elemen yang menjadi ciri khas pecel dari berbagai daerah tersebut.

Menurut sejarah, pecel merupakan makanan kuno yang sudah ada sejak abad ke-9 masehi. Tepatnya era kerajaan Mataram Kuno di bawah pemerintahan raja Rakai Watukura Dyah Balitung (898-930 M) yang tercatat dalam Kakawin Ramayana. Pecel juga tertulis dalam Prasasti Taji Ponorogo (901 M), Prasasti Siman dari Kediri (865 S/943 M), Babad Tanah Jawi (1647 M) dan Serat Centhini (1742 S/1814 M).

Dalam kehidupan masyarakat Ponorogo, sambal kacang juga digunakan dalam bumbu Sate Ponorogo. Kemudian mulai dikenal di luar Ponorogo karena dibawa oleh Warok Ponorogo pada zaman Hindia Belanda yang merantau di berbagai wilayah di Indonesia, terutama di Jawa Timur hingga luar Indonesia.

Kemudian di Ponorogo bagian utara memiliki varian bumbu pecel yang ditambahkan kunyit, hingga digemari masyarakat Madiun kemudian dikenal dengan pecel Madiun. Kini, hampir di seluruh kota di Jawa Timur menyediakan nasi pecel. Meski sejumlah daerah memiliki nasi pecel yang unik dengan ciri khas masing-masing.

Ada pecel Ponorogo, pecel tumpang Kediri, pecel Blitar, pecel gudeg Jember, pecel punten Tulungagung, pecel Madiun, pecel Nganjuk dan pecel lainnya. Hampir semua pecel ini sudah ada di Kota Malang yang dikenal sebagai surganya kuliner. Bahkan ada nasi pecel legendaris yang menjadi jujugan wisatawan.

Berikut warung nasi pecel dengan berbagai varian pecel khas Jawa Timur yang ada di Kota Malang. Pertama, Pecel Kawi yang merupakan salah satu warung nasi pecel legendaris di Malang. Berdiri sejak tahun 1975 oleh Hj Muslihah dan kini diteruskan turun temurun. Alamatnya di Jalan Kawi No. 43B, Bareng.

Kedua, Pecel Kremes Madiun menyajikan varian pecel khas Madiun. Sajian nasi pecel di warung ini memiliki satu ciri khas yaitu taburan serundeng atau parutan kelapa yang digoreng di atasnya. Tentu bisa menambah cita rasa pecel yang disantap semakin lezat. Warung ini di Jalan Candi Panggung Barat No.61, Mojolangu, Lowokwaru.

Ketiga, Pecel Winongo menyediakan menu pecel khas Trenggalek. Di warung yang dikonsep kaki lima ini nasi pecel disajikan dalam wadah pincuk atau daun pisang yang dilipat. Isi sayurannya kacang panjang, bayam dan tauge yang disiram dengan bumbu kacang manis. Alamatnya di Jalan Panderman No. 11, Gadingkasri, Kecamatan Klojen.

Keempat, Pecel Glintung  yang termasuk salah satu kuliner di Malang yang cukup populer. Keistimewaan nasi pecel di sini adalah bumbu kacangnya yang lezat. Lokasinya cukup strategis, karena berada di salah satu jalan protokol di Kota Malang yaitu di Jalan Letjend S. Parman, Purwantoro, Kecamatan Blimbing,.

Kelima, Nasi Pecel Mustika juga tergolong sudah melegenda di Malang. Hadir sejak tahun 1964, pecel di sini terasa spesial karena bumbu kacangnya diuleg secara tradisional. Lokasinya sangat mudah dicari, karena tak jauh dari pusat kota Malang. Yaitu di Jalan Rajekwesi, Gadingkasri, Klojen. Selain lima nama tersebut, tentu masih banyak warung nasi pecel lainnya di Kota Malang. (bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img