spot_img
Thursday, April 25, 2024
spot_img

Nasib Satu Arah Kayutangan Dibahas Besok

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Rencana uji coba arus lalu lintas (lalin) satu arah di Koridor Kayutangan ditentukan Rabu (25/1) besok. Di sisi lain, kelompok sadar wisata (pokdarwis) Kampung Kajoetangan Heritage serius menggagas peningkatan kunjungan wisatawan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra menjelaskan keputusan waktu uji coba menunggu hasil rakor degan Forum Lalin.

 “Insyallah Rabu ini (Rabu 25 Januari 2023) kita rakor Forum Lalin.  Tempatnya di Kantor Dishub,” jelas Jaya sapaan akrab Kadishub Kota Malang ini. 

Rapa bersama Forum Lalin untuk memastikan langkah selanjutnya. Termasuk kepastian waktu uji coba lalin satu arah. Ia menjelaskan selain anggota Forum Lalin yakni Dishub, Lantas Polresta Malang Kota, dan pakar lalu lintas, rakor Forum Lalin akan mengundang warga yang terdampak.

Salah satunya yang menyampaikan keberatan dari kalangan sopir angkot. Jaya menegaskan pihaknya akan memberikan penjelasan lebih rinci. Berkaitan dengan pengaturan jalur angkot saat uji coba satu arah di Kayutangan.

“Nanti akan dijelaskan juga pengaturan agar sopir  angkot yang jalurnya berhimpitan tidak bergesekan satu sama lain. Kita sampaikan itu nanti ke teman-teman sopir angkot,” jelas Jaya.

Mantan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Malang ini  menyampaikan bahwa pekan lalu, pihaknya melaksanakan sosialisasi-kepada warga sekitar. Yakni di beberapa wilayah di kawasan RW di Kelurahan Kauman.

Sosialisasi itu untuk merespon adanya aksi penolakan yang selama ini bertebaran  di sekitar Kayutangan. “Kita undang untuk memberi saran dan apa saja yang menjadi keberatan. Kami sosialisasikan juga pentingnya uji coba satu arah ini. Beberapa saran atau masukan dari warga kami tampung dan akan dibahas di Forum Lalin nanti,” katanya.

Sementara itu Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Malang Purwono Tjokro Darsono kemarin mengatakan sampai malam, Senin (23/1) belum menerima undangan Forum Lalin pekan ini. Akan tetapi jika nanti diminta hadir tetap akan menyampaikan aspirasi yang sejak awal disampaikan.

Pria yang akrab disapa Ipung ini menjelaskan sopir  angkot Kota Malang yang terdampak uji coba satu arah tetap keberatan jika ada satu arah di Koridor Kayutangan.

Sementara itu  warga di sekitar Kayutangan masih tetap menolak rencana pemberlakuan satu arah.  Salah satunya diungkapkan Ketua RT 2 RW 10 Kelurahan Kauman Purnomo.

Menurut Purnomo, di wilayah persimpangan Jalan Kawi dan Jalan KH Hasyim Asyari atau Talun  akan menjadi titik yang bakal menumpuk kendaraan. Sebab dari arah Jalan Arjuno, Jalan Kawi dan Jalan KH Hasyim Asy’ari mengarah menjadi satu ke Jalan Arif Rahman Hakim. Sementara di kawasan Jalan Arjuno dan Jalan Kawi banyak sekali sekolah dengan jumlah siswa yang tentunya tidak sedikit.

“Kawasan sekolah ini banyak, di sekitar Arjuno itu ada SMPN 8, SMA Lab  di Kawi ada SMPN 6, di Kawi ada SMA Arjuno banyak SD lainya. Jalan Arjuno dan Jalan Bromo itu jalan alternatif masuk kota. Pastinya bakal menumpuk,” yakin Purnomo.

Warga lainnya, Hendra, warga RT 2 RW 9 Kelurahan Kauman bahkan menyampaikan apabila rencana satu arah itu tetap diberlakukan, warga bakal mengambil langkah tegas.

Begitu juga di wilayah lain. Ketua RT 4 RW 10 Kelurahan Kauman  Sumarsito mengatakan meski sudah ada sosialisasi namun ia yakin masyarakat masih banyak yang menolak rencana satu arah.

Sumarsito menyampaikan, warga khawatir perekonomian terganggu kalau satu arah jadi macet. Kemungkinan kunjungan ke usaha usaha diyakini bakal berkurang.

Sementara itu di sisi lain, tingkat kunjungan wisata di Kampung Kajoetangan Heritage diakui  mengalami penurunan beberapa waktu ini. Ditengarai memang dikarenakan banyak wisatawan lebih tertarik menghabiskan waktunya di koridor depan Kayutangan karena ada sajian musik  dan nuansa malam hari yang lebih ramai.

Melihat kondisi itu Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Kajoetangan Heritage kini menyiapkan beberapa program untuk menggaet wisatawan kembali berwisata ke dalam kampung. Programnya dikemas dalam bentuk event.  Di antaranya Festival Keroncong, Festival Padang Bulan dan Kulineran di Kampung Kayutangan.

“Nanti mungkin event akan dimulai Februari. Rencananya berganti-ganti tempatnya, karena kalau di dalam kampung cukup luas. Mungkin nanti ada yang di pinggir sungai, banyu biru, atau dimana nanti,” ungkap Ketua Pokdarwis Kampung Kajoetangan Heritage Mila Kurniawati, kemarin.

Selain itu, di beberapa titik di dalam kampung, juga nantinya akan dipercantik lagi. Yakni dengan dilakukan penambahan lampu klasik khas Kayutangan. Sehingga diharapkan masyarakat bisa tertarik masuk ke kampung.

“Lampu saat ini juga lagi proses, sebetulnya tiang lampu sudah dibangun tapi belum nyala. Itu tentunya juga untuk daya tarik pengunjung di malam hari,” tukasnya.

Sementara untuk kuliner di dalam kampung, Mila mengatakan pihaknya nanti akan membedakan UMKM dari dalam kampung Kayutangan. Terutama yang menjual kuliner tradisional dengan harga yang terjangkau. Hal ini diyakini Mila akan menjadi pembeda dari yang telah ada di koridor depan Kayutangan Heritage.

“Tentu kita juga cari pembeda dengan yang ada di koridor. Jadi nanti akhirnya tidak menjadi saingan, namun menjadi saling melengkapi. Karena mungkin kalau dari sisi di luar tidak dapat, kita yang akan memenuhi apa yang dicari pengunjung, di dalam kampung,” jelas Mila.

Ia pun berharap, kedepan kampung Kajoetangan Heritage bisa kembali ramai dikunjungi wisatawan. Tidak hanya di depan koridor namun juga di dalam kampung agar semuanya mendapatkan manfaatnya.

“Akan ada segmennya. Mungkin untuk yang mencari kafe atau sekedar nongkrong itu boleh yang di depan. Tapi kalau yang kuliner tradisional, atau jajanan murah  bisa masuk ke dalam. Nah kita akan mencari pembeda-pembeda itu,” kata dia.

 “Jadi nantinya tak  menjadi saingan namun menjadi saling melengkapi. Karena mungkin kalau dari sisi di luar tidak dapat, kita yang akan memenuhi apa yang dicari pengunjung, di dalam kampung,” pungkasnya. (ica/ian/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img