MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Melalui kompetisi Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gajayana (Uniga) Malang, siap mencetak jiwa pengusaha muda. Bertajuk National Entrepreneurship Competition 2023, 17 tim dari mahasiswa dan siswa SMA/SMK sederajat, bertanding di kampus Uniga, Rabu (26/7).
Dari seluruh jumlah peserta, terpilih lima tim terbaik dari jenjang SMA/SMK dan lima tim dari kalangan mahasiswa se-Indonesia. Hasil ini, merupakan hasil kurasi dan penilaian, yang dilakukan oleh dewan juri, yakni Ferdian Hendrasto dan Yuni Kusuma Arumsari.
Ferdian mengatakan, bahwa lomba ini mengambil tema Berkarya dengan Inovasi. Kompetisi ini melombakan proposal dari peserta, dalam bentuk Business Plan.
“Kategori penilaian yang kami lakukan, mulai dari ide gagasan, kelayakan bisnis hingga kelayakan bisnis tersebut,” ujar pria yang juga merupakan Sekretaris Prodi Manajemen Uniga Malang, itu.
Ia mengatakan, pelaksanaan kompetisi ini untuk mendorong tumbuhnya jiwa young entrepreneurship alias pengusaha muda, di diri para peserta. “Selain kontekstual sebuah perlombaan, pada kesempatan ini kami juga berbagi atau sharing. Baik dengan sesama peserta yang dari berbagai daerah. Juga dengan dewan juri,” tuturnya.
Menambahkan hal tersebut, Yuni Kusuma Arumsari mengatakan, perhelatan kompetisi ini ke depan bisa kembali menarik banyak peserta. Banyaknya peserta juga menjadi indikator bahwa, animo dunia bisnis di Indonesia menapaki jalan yang luar biasa.
“Ini adalah kompetisi perdana yang digelar oleh Prodi Manajemen FEB Uniga Malang. Harapannya ke depan bisa berkompetisi, menuangkan ide-ide kreatif, dan tentunya bisa mewujudkan ide itu menjadi sebuah bisnis yang nyata,” jelasnya.
Lomba ini meskipun baru, namun berhasil menarik animo banyak peserta. Sejak pendaftaran dibuka, 19 Juni hingga 15 Juli 2023, terdaftar ada 36 peserta dari jenjang mahasiswa dan 10 peserta dari jenjang siswa SMA/SMK sederajat.
Setelah itu, proses seleksi dilakukan hingga 16 Juli 2023. Sebanyak 10 peserta lolos ke tahap final dari kalangan mahasiswa, dan tujuh tim lolos ke final dari kalangan siswa.
Jawara kompetisi ini berhasil disabet oleh Universitas Brawijaya sebagai juara pertama di jenjang mahasiswa. Serta SMK Telkom Malang, sukses meraih juara pertama di jenjang SMA/SMK sederajat.
“Di awal saya kira ini seperti kompetisi biasa. Namun, ini lebih dari sebuah kompetisi. Kami berlima yang merupakan satu tim, mendapat banyak ilmu dari praktisi di bidang bisnis,” ungkap Ketua Tim SMK Telkom Malang, Atharafi Surya Affandy.
Remaja yang saat ini duduk di kelas XII RPL itu, sukses membawa Business Plan yang diberi judul Sobat Bangun Rumah (Sobar). Aplikasi ini mengusung perkembangan era teknologi, untuk menyediakan jasa konstruksi.
“Jadi kami mewadahi, untuk masyarakat yang ingin membuat rumah, khususnya yang ada di luar kota. Cukup memberikan spesifikasi yang diinginkan, dan membayarkan dananya, tinggal menunggu waktu hingga proses pembangunan rumah selesai,” pungkasnya. (rex/adv/imm)
