MALANG POSCO MEDIA – KPU Kota Malang resmi meluncurkan Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Minggu (9/6) tadi malam di halaman Balai Kota Malang. Maskot dan jingle Pilkada Kota Malang pun resmi dikenalkan kepada publik.
Peluncuran tahapan Pilkada Kota Malang dikemas dengan sejumlah hiburan. Salah satunya menampilkan bintang tamu Nella Kharisma. Penampilan Nella tadi malam sukses menarik animo masyarakat. Ramai-ramai hadir dalam peluncuran tahapan Pilkada tersebut. Nella bahkan ikut mengajak ribuan masyarakat yang hadir agar berpartisipasi aktif dalam Pilkada 2024.
“Luar biasa Kota Malang. Jangan lupa 27 November kita nyoblos. Masyarakat Kota Malang bahu membahu agar acaranya berjalan lancar. Jangan golput,” pesan Nella usai menggoyang penonton dengan lagu Pamer Bojo.
Ketua KPU Kota Malang Aminah Asminingtyas menyampaikan pihaknya sebagai penyelenggara pemilu berkewajiban mensosialisasikan tahapan Pilkada. Sehingga masyarakat bisa memahami bagaimana saja tahapan yang ada dalam Pilkada.
“Ini sosialisasi menyampaikan kepada masyarakat bahwa tahapan pilkada sudah dimulai. Supaya masyarakat bisa tahu bahwa kita punya gawe pilkada untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang serentak dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,” ujar Aminah.
Ia menegaskan, dalam kesempatan ini juga sekaligus disampaikan bahwa kesuksesan pemilihan kepala daerah membutuhkan sinergi semua pihak. Tidak hanya bersama pemerintah, jajaran samping, komunitas, hingga non-government organization. Tapi juga seluruh masyarakat.
Sebab masyarakat juga diharapkan, tidak hanya menyukseskan pencoblosan, tapi juga ikut aktif mengikuti rangkaian pemilihan kepala daerah ini.
“Memahami bahwa proses tahapan sudah berjalan, dan tahu kapan hari dan tanggal untuk kapan datang ke TPS menyalurkan hak politiknya. Kami mengajak kepada masyarakat untuk aktif berpartisipasi meningkatkan giroh memilihnya. Lalu, mengikuti setiap tahapan yang berjalan. Jadi tidak hanya mencoblos tapi mengikuti prosesnya, sehingga masyarakat betul betul teredukasi dan mengetahui pilkada seperti apa,” sambungnya.
Secara garis besar, tidak ada tahapan yang berbeda dibandingkan pilkada sebelumnya. Saat ini tengah berlangsung pemutakhiran data pemilih. Namun, untuk jumlah pemilih, tahun ini diperkirakan mencapai 662 ribu pemilih. Pada Pilkada Wali Kota dan Wali Kota serta Gubernur dan Wakil Gubernur 27 November nanti, Aminah berharap tingkat partisipasi masyarakat bisa tinggi, seperti saat Pilpres Februari lalu.
“Alhamdulillah Kota Malang untuk pemilu presiden kemarin kan sudah memenuhi target nasional sebesar 79 persen, yaitu mencapai 82 persen. Harapannya pilkada nanti ini juga seperti itu,” sebutnya.
Pilkada di Kota Malang kali ini mengambil tema ‘Integrasi dan Harmoni’. Tema ini mengandung maksud ada sebuah sinergitas dan kolaborasi yang kuat dalam menjalankan pilkada. Taglinenya yakni ‘Ngga nyoblos, ngga mbois Jes..’
“Sedangkan untuk maskot pilkada 2024 ini adalah Sam Suma (Suara Malang) dan Mbak Sawa (Salam Sejiwa) ini sejalan dengan tema Integrasi dan Harmoni. Harapan kami pilkada 2024 ini bisa berjalan dengan sukses dan lancar,” harap Aminah.
Di sisi lain, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat yang juga hadir pada peluncuran tersebut turut menekankan bahwa kesuksesan pemilu kepala daerah ini menjadi tanggung jawab bersama. Butuh peran serta semua pihak agar pelaksanaannya berjalan lancar.
“Ini menjadi momentum menyadarkan kita semua bahwa suksesnya pilkada nanti merupakan tanggungjawab kita bersama. Sehingga semua pihak menjalankan tugas dengan baik dan prosedural. Agar pelaksanaan Pilkada aman, lancar, terkendali dan sukses,” tegas Wahyu.
Wahyu menyebut, pihaknya sebagai pemerintah yang bertugas memberikan dukungan fasilitas dan anggaran dana, juga memerlukan peran semua pihak untuk menjaga keamanan dan kondusivitas Kota Malang. Selain itu, Wahyu juga menitip pesan kepada masyarakat agar saat memilih kepada daerah bisa mengenali profilnya.
“Masyarakat sebagai pemilih harus mendapatkan informasi yang komprehensif terkait figur kepala daerah. Kenali dengan baik sosok yang akan dipilih. Karena suara yang diberikan, menentukan arah jalannya pembangunan kedepan. Besar harapan saya semua warga yang telah memiliki hak pilih dapat menggunakan dengan bijak. Agar nantinya bisa terpilih pemimpin yang amanah dan terbaik untuk masyarakat Kota Malang dan Jawa Timur,” katanya.
Sementara itu, sehari sebelumnya KPU Kota Malang meluncurkan Maskot dan Jingle khusus untuk Pilkada Kota Malang 2024.
Secara khusus ini dilakukan dalam Penganugerahan pemenang sayembara Maskot dan Jingle Pilkada Kota Malang, Sabtu (8/6) lalu di Hotel Aliante Malang. Pemenang Sayembara Maskot Pilkada Kota Malang adalah M Eugine Rahmadani dan Pemenang Sayembara Jingle Pilkada Kota Malang 2024 adalah Galih Zakaria.
Komisioner KPU Kota Malang Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM Muhammad Toyib menjelaskan Maskot dan Jingle untuk Pilkada Kota Malang secaa resmi ditampilkan kepada publik pada Peluncuran Tahapan Pilkada, Minggu (9/6) di Balai Kota Malang.
“Ini adalah salah satu upaya kami untuk mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam momen Pilkada Kota Malang yang sebentar lagi akan datang. Salah satunya diadakan dulu sayembara ini dan memang antuasisme peserta pesar,” jelas Toyyib kemarin.
Unsur yang merkat pada maskot dan jingle memang dipilih selaras dengan kekhasan Kota Malang dan proses demokrasi Kota Malang nantinya. Maka yang terpilih itu memang sudah merepresentasikan gelaran Pilkada Kota Malang dan juga proses demokrasi didalamnya.
Maskot dan Jingle Pilkada Kota Malang Tahun 2024 ini akan digemakan dan digaungkan selama masa Tahapan Pilkada Kota Malang berlangsung.
Sementara itu pemenang Maskot Pilkada Kota Malang Tahun 2024, M Eugine Rahmadani mengatakan maskot yang dia ciptakan melambagkan Pilkada Kota Malang diambil dari budaya khas Malang. Yakni karakter Topeng Malang.
“Nama maskotnya ini adalah Sam Suma yang dilambangkan karakter Topeng Panji dan Mba Sawa yang dilambangkan dengan karakter Topeng Sekartaji. Sam Suma ini berasal dari kata Suara Malang. Mba Sawa artinya Salam Sejiwa,” tegas Eugine saat dimintai tanggapan.
Menurut dia karakter Sam Suma digambarkan tegas dan jujur. Sedangkan Mbak Sawa membawa karakter baik hati dan demokratis. Eugine mengatakan pengerjaan maskot ini dilakukannya kurang lebih satu minggu lamanya.
Sementara itu untuk Galih Zakaria, Pemenang Jingle Pilkada Kota Malang Tahun 2024 dengan judul “Ayo Memilih untuk Kota Malang” mengaku mengambil unsur aransemen Elektronik-Etnis.
“Karena ada unsur elektronik untuk melambangkan modernnya warga Kota Malang. Dan etnis, saya ambil lagu-lagu ala musik Jaranan untuk melambangkan unsur budaya nya Kota Malang,” papar Galih saat memberi tanggapan.
Ia berharap jingle yang diciptakannya bisa menginspirasi dan membuat warga Kota Malang berpartisipasi aktif dalam memilih saat waktu pencoblosan tiba. Ia juga menilai Pilkada Kota Malang tahun ini juga sangat penting untuk menentukan arah pembangunan Kota Malang lima tahun kedepan. (ian/ica/van)