.
Thursday, November 21, 2024

Nenek Asal Oro-oro Dowo Tewas Dihantam KA BBM

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mendadak berlari ke tengah rel kereta api (KA) seorang nenek tewas, disambar kereta yang melintas. Kejadian nahas ini melibatkan nenek Sriani, 55, warga Kelurahan Oro-oro Dowo Kecamatan Klojen Kota Malang dan KA pengangkut BBM di kawasan Jalan Batanghari Kelurahan Rampal Celaket Kecamatan Klojen Kota Malang, Jumat (1/11) kemarin.

Saksi warga, Sugeng, 45, mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.25. Saat itu, korban sedang duduk di warung yang berada di sisi barat rel, dan tidak menunjukkan hal yang mencurigakan.  Tepat bersamaan dengan KA pengangkut BBM itu melintas, terdengar suara rem mendadak kereta. Saat itu warga baru menyadari bahwa ada orang yang tertabrak. Korban  sengaja berlari menuju ke arah kereta yang melintas.

“Kalau kami melihat dari posisi terakhir korban, sepertinya ia tertabrak kereta hingga terhempas sejauh tiga meter. Ia mengalami luka parah terutama di bagian kaki, namun kepalanya masih utuh dan bisa dikenali. Informasinya sesaat sebelum kereta melintas, korban langsung berlari dan duduk di tengah rel,” bebernya.

Kejadian nahas ini terlalu cepat, untuk warga merespon tindakan korban. Bel peringatan KA yang terus dibunyikan, juga tak dihiraukan oleh korban, sampai akhir hidupnya.

“Saya kurang tahu, kenapa korban melakukan hal itu. Namun sepertinya, korban memang sengaja mengakhiri hidupnya,” imbuh Sugeng.

Mengetahui hal itu, warga sekitar langsung menghubungi petugas kepolisian. Tak berselang lama, petugas Polsekta Klojen bersama tim medis tiba di lokasi untuk mengevakuasi jenazah korban dan dibawa ke Kamar Jenazah IKF RSSA Malang. 

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Rampalcelaket Aiptu Choirul Ichsan mengatakan bahwaa korban ini tidak membawa kartu identitas apapun. Namun, dari kondisi wajah yang masih utuh dan buku catatan yang dibawa, terdapat identitas korban.

“Terkait motif perbuatan tersebut, kami belum bisa memastikan. Saat ini, jenazah masih berada di RSSA Malang. Kami masih berusaha dan menunggu apakah pihak keluarga bisa segera ke rumah sakit untuk proses pengurusan jenazah lebih lanjut,” pungkasnya. (rex/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img