MALANG POSCO MEDIA – Kebakaran terjadi di Desa Jambearjo RT 24 RW 05 Kecamatan Tajinan, Rabu (6/4) siang. Api melahap dapur rumah milik Mariyati, 74 tahun, warga setempat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pukul 13.30 tersebut. Namun kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 50 juta.
“Untuk penyebab kebakaran karena api ditungku yang dibuat memasak membesar dan menyambar tabung LPG yang gasnya bocor,’’ kata Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Jambearjo, Serda Mohammad Santoso.
Anggota Koramil Tajinan ini pun menguraikan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 13.30. Saat itu Mariyati yang merupakan janda memasak bersama Husniah anaknya dan satu cucunya di dapur. Tiga perempuan ini memasak menggunakan tungku di dapur yang bangunannya berdinding bambu dan triplek. Saat memasak, api di tungku mendadak membesar. Apesnya tidak jauh dari tungku terdapat tabung LPG yang gasnya bocor. Api pun langsung menyambar tabung dan kian membesar.
Saat kondisi api membesar, Mariyati bersama anak dan cucunya sempat menyiram menggunakan air. Tapi sial bukannya padam api kian membesar dan telah membakan sebagian besar bangunan dapur, yang kebayakan kayu.
“Karena api terus membesar ibu Mariyati bersama anak dan cucunya keluar rumah. Mereka berteriak histeris untuk meminta tolong sembari menangis,’’ tambah Santoso.
Warga yang mendengar teriakan Mariyati seketika sigap dan melakukan pertolongan. Menggunakan alat seadanya, warga membantu Mariyati memadamkan api yang membakar dapur rumahnya.
“Ya cukup sulit untuk memadamkan api yang terus membesar, karena karena air untuk menyiram diambil dari kran PDAM,’’ tambah Santoso, yang mengaku sempat menghubuni PMK Kabupaten Malang.
Kendati demikian, warga tidak putus asa, dan terus menyiram. Hasilnya 40 menit kemudian api padam. Bahkan saat tim dari PMK datang, api sudah padam. “Tadi ada tiga unit mobil PMK yang datang. Tapi api sudah padam,’’ katanya. Meskipun begitu, pemadaman tetap dilakukan. Mengingat asap masuh terus mengepul dari kayu-kayu yang terbakar. Petugas baru meninggalkan lokasi kebakaran setelah melihat kondisinya betul-betul aman.
“Yang terbakar hanya bagian dapur saja. Sedangkan rumah induknya aman. Besok insya Allah bersama warga lainnya akan kerjabakti untuk membersihkan puing-puing kebakaran sekaligus membangun dapur untuk Mbok Mariyati,’’ tandasnya.(ira/jon)