Oleh Wakil Wali Kota Malang Ir Sofyan Edi Jarwoko
MALANG POSCO MEDIA- Malang Posco Media ternyata mendapat ruang tersendiri bagi kelompok masyarakat yang ingin mengenal dunia jurnalistik. Lewat program seperti “Guru Menulis”, Malang Posco Media dianggap sebagai salah satu pioneer edukasi jurnalistik gaya baru.
Ini disampaikan Wakil Wali Kota Malang Ir Sofyan Edi Jarwoko, Senin (21/2). Ia menganggap program-program yang membina, mengedukasi masyarakat akan dunia jurnalistik hingga dunia literasi secara umum sangatlah visioner dan bermanfaat.
“Saya tahu ada program guru diajak menulis itu. Saya suka sekali. Jadi masyarakat yang punya keinginan untuk bisa menulis bisa bergabung. Ingin tahu bagaimana cara menuliskan opininya dalam bentuk literasi tulis bisa terwadahi. Dan terbukti banyak yang antusias kan,” tegas Sofyan Edi kepada Malang Posco Media.
Ia menganggap program seperti inilah yang menjadi cara baru edukasi literasi kepada masyarakat. Tidak hanya bisa menulis, masyarakat yang awalnya awam akan dunia tulis menulis bisa mendapat ilmu-ilmu baru tentang literasi media.
Hal ini penting digalakkan industri media saat ini, karena edukasi literasi kepada masyarakat akan sangat membantu pemahaman masyarakat terhadap isu apa yang berkembang saat ini.
“Masyarakat akan paham bagaiamana menerima informasi yang benar. Tidak gampang termakan hoaks. Bahkan kemudian bisa menuliskan opininya. Hal ini kan bagus sekali. Jadi warga itu selain bisa menerima informasi, dia bisa mengolah data yang masuk menjadi tulisan,” jelas pria asli Kecamatan Sukun ini.
Ia menginginkan Malang Posco Media menyentuh lebih banyak kelompok masyarakat yang disasar untuk “Bisa Menulis” dengan program serupa. Tidak hanya itu Sofyan juga memberi apresiasi kepada konsistensi Malang Posco Media untuk terus menanggapi isu-isu yang berkembang di wilayah Malang Raya.
Pergantian nama atau branding ulang yang dilakukan saat ini diyakininya akan meningkatkan kapabilitas Malang Posco Media menjadi industri media yang lebih baik. “Karena itu tadi keyakinan untuk mau berubah. Berani ambil langkah itu modal utama kesuksesan,” tegasnya.
Sofyan selama ini menganggap Malang Posco Media sebagai rujukan masyarakat untuk mengisi kebutuhan informasi segala macam bidang. Karena dapat mengampu banyak bidang pemberitaan. Mulai dari pendidikan, olahraga, pemerintahan, politik, ekonomi, sosial, hingga kebudayaan dan lainnya.
Jika ini terus dilakukan, ia meyakini, Malang Posco Media akan menjadi media rujukan utama masyarakat Malang Raya. Khususnya juga Kota Malang. “Ya saya bersyukur Malang Posco Media tetap menjadi kepercayaan masyarakat dan sampai saat ini tetap eksis. Banyak sekali kontribusi dan faedah peran yang diberikan untuk pembangunan daerah,” tegas pria yang memiliki Kebun Kopi ini.
Meski begitu Sofyan juga memberikan masukan untuk bisa diakomodir oleh Malang Posco Media terkait konten rubrik. Sebagai pembaca setia, lanjutnya, ia menginginkan adanya kolom yang memuat aspirasi warga-warga kecil Kota Malang.
Tidak perlu banyak ruang, komentar atau tanggapan hingga keluhan masyaraka perlu dijadikan rubrik tersendiri.
Karena ia sendiri juga ingin mendengar apa yang dipikirkan atau dikeluhkan masyarakat. Terutama yang berada di kalangan menengah ke bawah. “Itu juga menjadi upaya kecil kontrol publik. Yang jadi tugas media. Paling tidak kolom kecil saja, bisa memuat keluh kesah warga kita, saya pikir akan sangat bagus,” pungkasnya.(ica/van/lim)