spot_img
Sunday, May 19, 2024
spot_img

New Brand, It’s My Dream

Berita Lainnya

Berita Terbaru

NEW MALANG POS – Zaman berubah. Era sudah berubah. Selamat tinggal Era New Normal. Google melakukan reorganisasi besar besaran menjadi Alphabet. Facebook juga sudah melesat berubah nama menjadi Meta (Metaverse). Logo Gojek juga harus berubah lebih milenial. Perubahan-perubahan  besar yang pasti di dunia itulah yang membuat New Malang Pos (NMP) pun harus berubah. Ganti Nama dengan campaign baru untuk Masa Depan Lebih Baik.  

                Ya edisi hari ini, tepatnya 2 02 2022 dipilih oleh NMP untuk berubah nama menjadi MALANG POSCO MEDIA (MPM). Ganti nama ini adalah sebuah keharusan dan kebutuhan bagi NMP untuk lebih besar, lebih melesat dan lebih milenial mengikuti zaman yang meluncur cepat. Era teknologi 4.0 dan menyongsong society 5.0 memaksa NMP harus berganti nama lebih cepat.

                Ini seiring dengan tema SWOT yang digelar santai di Warung Marisukakoi, Sabtu (8/1/2021) lalu. Yaitu MOVE. Moving, On The Track, Vast dan Effective and Effisien. Bergerak inilah yang mendorong NMP harus Ganti Nama.

                Harapannya dengan nama baru: MALANG POSCO MEDIA ini, perjalanan dan perjuangan bisnis perusahaan media ini makin cepat, mulus dan berkah. Seperti perjalanan NMP yang sudah memasuki usia dua tahun yang juga diberkahi oleh Allah SWT dengan bukti performa keuangan yang sangat baik. Karyawan yang sangat solid dengan kinerja kerja keras full speed. Dan guyub serta kekeluargaan.

                Ada banyak pertanyaan dari mitra, kolega, sahabat, serta masyarakat umum. Apa maksud dan arti nama MALANG POSCO MEDIA? Penjelasan sederhananya begini. MALANG dipilih karena media ini adalah koran lokal yang berpusat dan berhomebase di Malang. Nama ini sengaja dipilih untuk menandai tempat dan menjalin kedekatan (proximity) dengan pembaca setia di Malang Raya.

                POSCO kalau disearching di Google pasti muncul perusahaan baja di Pohang Korea Selatan. Boleh saja siapapun mengaitkan nama POSCO dengan maksud bahwa perusahaan media ini nanti akan sekuat baja. Tahan banting dan tak mudah menyerah sekuat baja dari gerusan zaman dan di tengah ancaman kemajuan teknologi informasi di era digital ini.

                Tapi POSCO dipilih jajaran Direksi NMP untuk menandai masa Covid-19 yang sudah harus lewat. POS diambil dari kata Post yang berarti lewat dan Co yang dicomot dari kata Covid-19. Co bisa juga dimaknai dengan Coorporation. Kalau sebelumnya, NMP lahir di masa New Normal sehingga namanya New Malang Pos.

                Maka di era yang sudah harus melewati Covid-19 ini, NMP wajib berubah. Kebutuhan nama baru menjadi wajib dan segera. Karena itu pilihan diksinya jatuh pada POSCO. Harapannya era ini tidak lagi fokus pada Covid-19 saja dan dunia makin sehat dan makin normal. Ekonomi tumbuh, pendidikan kembali normal dan kesehatan pulih.

                Sementara MEDIA dipilih karena perusahaan ini memang bergerak di dunia media, khususnya media cetak koran. Jadi jelas, MALANG POSCO MEDIA adalah perusahaan koran asal Malang yang ingin masa depan lebih baik. Menatap era yang menurut Facebook adalah masa Metaverse, dunia internet modern di masa depan.

                Soal penyebutan, diserahkan ke masyarakat. Mau membaca full boleh, membaca sebagian boleh. Membaca separo keras separo lirih boleh. Itu hak asasi siapa saja yang menyebutkan. Bahwa kalau pengucapan dan intonasinya nanti sama dengan nama sebuah koran, ya itu tidak masalah. Karena merk MALANG POSCO MEDIA sudah terdaftar di HAKI Kementerian Kehakiman dengan register BRM2164A tanggal 6 Desember 2021 dengan mulai perlindungan per 2 November 2021.

                Yang menarik adalah campaign MALANG POSCO MEDIA. Yaitu New Brand, It’s My Dream. Brand baru ini adalah mimpi saya. Kenapa saya, karena yang mencetuskan tagline ini adalah CEO NMP Juniarno Djoko Purwanto dan sudah dikonsultasikan dengan Direktur Utama Sudarno Seman dan Direktur Hari Santoso.

                ‘’Maksudnya itu memang mimpi kita bersama. Tapi saya sengaja memilih itu ‘It’s My Dream’ karena terinspirasi serial streaming Layangan Putus yang viral. Dialog Kinan dan Aris. Dan kalimat itu sangat pas dengan mimpi saya. MALANG POSCO MEDIA, New Brand, It’s My Dream adalah pilihan nama dan campaign terbaik. Semoga Baik dan makin Berkah,’’ jelas Pak Pur, panggilan akrabnya, pada Rabu (26/1) lalu.  

                Karena itulah, kata Pak Pur, ganti nama pun harus dilakukan di waktu dan momen yang pas. Dan momen itu adalah sehari setelah imlek, 2 02 2022 alias hari ini. Rabu, bulan Februari 2022. Dalam Islam, menurut beberapa sumber, kegiatan-kegiatan sangat baik diawali dan dilakukan pada hari Rabu.

                ‘’Ada semangat Imlek, yaitu awal bercocok tanam. Sebagai perusahaan baru, kami juga masih harus bekerja keras bercocok tanam untuk tumbuh, tumbuh dan tumbuh terus. Istimewanya, hari ini juga sudah memasuki bulan Rajab, bulan yang sakral dalam kalender Hijriyah. Karena itu, kami sangat yakin, ganti nama di hari istimewa ini akan lebih baik dan makin berkah,’’ tandas Pak Pur yang sudah 32 tahun mengelola koran sejak di Jawa Pos, Bhirawa, Malang Post, New Malang Pos dan kini berubah menjadi MALANG POSCO MEDIA.

                Seperti dilansir detik.com (29/10/2021), Mark Zuckerberg mengumumkan pergantian nama baru Facebook menjadi Meta di event Connect 2021. Meta menjadi induk perusahaan yang menaungi Facebook, Instagram, WhatsApp, Oculus, dan lainnya.

                Dalam wawancara dengan The Verge, Zuckerberg menjelaskan alasan utamanya tentu saja untuk menekankan fokus Zuckerberg membangun metaverse sebagai bagian dari masa depan Facebook/Meta. “Jadi kami ingin memiliki identitas brand baru, seperti yang diberitakan, selaras dengan visi masa depan yang sedang kami kerjakan,” kata Zuckerberg, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (29/10).

                Zuckerberg sebelumnya pernah menyebut metaverse sebagai masa depan internet.     Visi metaverse yang dibayangkan Zuckerberg adalah tempat virtual di mana semua orang bisa berinteraksi menggunakan virtual reality dan augmented reality, tapi tetap terasa seperti bertemu secara langsung.

                Zuckerberg mengatakan nama Facebook tidak lagi sesuai dengan identitas perusahaan yang ingin lepas dari citra perusahaan media sosial. Apalagi kini mereka memiliki Instagram dan WhatsApp, jadi penggunaan nama Facebook kurang cocok mewakili identitas perusahaan.

                Facebook bukan perusahaan teknologi pertama yang mengganti namanya seiring dengan perubahan ambisi perusahaan. Pada tahun 2015, Google melakukan reorganisasi besar-besaran dan berganti nama menjadi Alphabet.
                Saat itu, dua pendiri Google Sergey Brin dan Larry Page mundur dari jabatannya di perusahaan. Zuckerberg mengatakan ia tidak berencana mundur dan akan memiliki nama jabatan baru sebagai CEO dan chairman Meta.

                Seperti Facebook, Nama New Malang Pos sudah tidak sesuai dengan eranya. Karena itulah, NMP memutuskan untuk ganti nama. MALANG POSCO MEDIA. New Brand, It’s My Dream.(*)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img