.
Thursday, November 21, 2024

New Generation New Hope Siap Hadapi VUCA

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Puncak Penganugerahan PKL Jurnalistik PBI UMM – MPM

NEM MALANG POS – Mahasiswa dengan sumber daya manusia yang unggul menjadi kebutuhan wajib di Era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity). Era yang penuh pergejolakan, ketidakpastian, kompleksitas dan ambiguitas. Karena itu, mahasiswa harus menyiapkan SDM yang matang sebelum lulus kuliah.

‘’PKL Jurnalistik dengan karya cetak koran 12 halaman ini merupakan bagian penting untuk menyiapkan SDM mahasiswa yang unggul ini. Saya sangat mengapresiasi kerja keras dan semangat mahasiswa jurusan PBI yang sudah sukses menjalankan PKL Jurnalistik dengan menerbitkan koran Surawarta Pos ini,’’ tegas Dr. Trisakti Handayani, M.M saat memberikan sambutan dalam acara Puncak Penganugerahan PKL Jurnalistik dan Pelepasan Drs. Djoko Asihono di GKB 4 Lantai 9, Sabtu (12/2) lalu.

Dalam acara Surawarta Award New Generation New Hope yang digelar PBI UMM bekerjasama dengan Malang Posco Media ini, Tri menjelaskan bahwa apa yang sudah dilakukan para mahasiswa adalah upaya untuk mencapai kompetensi komptensi yang dibutuhkan dalam era 4.0 dan society 5.0.

‘’SDM unggul adalah SDM yang profesional, produktif, inovatif, mampu bersaing, dan berkepribadian Indonesia. Salah satu kunci dalam pembangunan SDM adalah melalui pendidikan. dalam pendidikan ada tiga hal yang harus didapat yaitu knowledge, skill, dan attitude. “Harus adaptif di lingkungan yang Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA). Jangan hanya berada di zona nyaman,” ujarnya.

Puncak PKL Jurnalistik 2021-2022 merupakan ajang apresiasi bagi para mahasiswa semester 7 PBI UMM yang menempuh mata kuliah PKL Jurnalistik. Mata kuliah yang diampuh Abdul Halim Pemimpin Redaksi Malang Posco Media ini memang praktik langsung membuat koran 12 halaman dengan manajemen yang berbasis secara profesional adaptasi dengan Malang Posco Media.

Selama hampir 4 bulan sejak Oktober 2021 hingga Januari 2022, sedikitnya 71 mahasiswa gabungan kelas A, B dan C sudah bekerja keras untuk mengonsep dan mewujudkan kerja jurnalistik hingga mencetak 1.000 eksemplar koran Surawarta Pos. Tidak hanya mencari dan menuis berita, para mahasiswa juga dituntut untuk mencari iklan dan menjual koran hingga mendapatkan uang kembali.

Sebagai wujud apresiasi itulah digelarlah Puncak Penganugerahan PKL Jurnalistik. Sedikitnya ada 13 kategori yang diperebutkan dan special award untuk Tim Inti PKL Jurnalistik 2021-2022. Termasuk dua penghargaan special dari Malang Posco Media untuk artistik berbakat dan manager berbakat.

Kajur PBI UMM Arif Setiawan, M.Pd mengatakan kegiatan PKL Jurnalistik yang diampu Abdul Halim telah memberikan banyak pengalaman langsung kepada mahasiswa, sehingga membuat mahasiswa dapat langsung mengaplikasikan ilmu jurnalistiknya di lapangan. Selain itu, kegiatan ini juga telah menghasilkan produk nyata berupa koran dan kegiatan penganugerahan sebagai bentuk apresiasi pada setiap individunya dalam kegiatan jurnalistik.

‘’Tentu saja kegiatan ini seirama dengan napas MBKM yang digagas oleh mas menteri, di mana setiap mahasiswa berhak memperoleh kesempatan seluas-luasnya untuk berkegiatan di luar kampus. Harapannya ke depan kegiatan ini semakin memberikan pengalaman lebih pada mahasiswa serta luaran yang semakin maksimal di tengah masyarakat,’’ ujar mantan Sekjur PBI UMM ini.

Naura Dian Siswanti Pemred Surawarta Pos mengatakan berterima kasih sekali kepada jurusan PBI UMM yang sudah menggagas kerjasama dengan perusahaan media ternama di Malang, Malang Posco Media. Sehingga mata kuliah PKL Jurnalistik bisa sinergi langsung dengan dunia riil perusahaan media yang menerbitkan koran.

‘’Dan serunya PKL Jurnalistik PBI UMM ini juga praktik langsung menerbitkan koran 12 halaman. Awalnya tak terbayang kalau bisa bikin koran sebanyak dan sebagus itu. Apalagi harus mengatur dan mengkoordinir mahasiswa tiga kelas. Tapi PKL Jurnalistik ini memberikan pengalaman sangat berharga bagi kami mahasiswa PBI,’’ ujarnya.

Pengalaman itu, lanjut Nau yang juga menyabet kategori Manager Berbakat, seperti pengalaman langsung bertemu narasumber untuk wawancara, menulis berita, editing langsung dengan redaktur MPM, mencari iklan, bahkan jualan koran.

‘’Dan yang paling berkesan selama hampir empat bulan lebih, kami fokus untuk mempersiapkan penerbitan koran ini dengan keringat, pikiran, dan air mata. Tidak jarang harus sedih dan ketawa. Termasuk salah paham saat rapat dan sebagainya. Tapi itu menyenangkan dan pengalaman berharga bagi kami untuk masa depan,’’ jelas Nau yang diamini  Laily Selviyah Safitri  Pemimpin Perusahaan dan Afif Yudi Kurniawan Wapemred.(lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img