Margono: Terima Kasih Dukungan Penuh Bupati Sanusi
MALANG POSCO MEDIA – Nilai 90 berhasil dibukukan RSAU dr. Mohammad Moenir saat penilaian self assesment yang digagas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang. Prestasi itu sekaligus mentasbihkan RS milik Kementrian Pertahanan RI di Singosari ini layak untuk segera dioperasikan.
‘’Terima kasih pak Bupati Malang, abah HM Sanusi. Beliau tidak henti-hentinya memberi dukungan dan saran agar segera dioperasionalkannya rumah sakit ini,’’ tandas Karumkit RSAU Mohammad Moenir, Kolonel Kes. dr. Margono Gatot Suwandi, Sp. JP(K) Margono kepada Malang Posco Media (MPM), Selasa siang.
Seperti diberitakan diharian ini sebelumnya (MPM, 21/3) Bupati Malang HM Sanusi telah memanggil semua jajaran terkait di rumah dinasnya di Jl. Gede, Malang. Ketika itu, Sanusi tengah menggelar pertemuan dengan manajemen RSAU Dr. dr. Moenir dipimpin Karumkit RSAU, Kolonel Kes. dr. Margono Gatot Suwandi, Sp. JP(K) Margono.
Di depan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Malang yang dihadirkan, Sanusi minta agar semua jajaran membantu segala kebutuhan administrasi yang dibutuhkan manajemen RSAU Moenir.
Sebab, kata Sanusi, lokasi berdirinya RSAU Mohammad Moenir di Jl. Raya Rogonoto Singosari sangat strategis. Masyarakat dapat mengakses dengan mudah selama 24 jam penuh tanpa melewati protocol seperti RSAU yang ada di dalam Bandara Abd Saleh.
“Kami akan bantu penuh agar RSAU Dr. dr. Moenir yang baru segera beroperasi penuh. Tolong seluruh jajaran terkait bahu membahu membantu pihak RSAU, apa yang dibutuhkan. Utamanya percepat proses ijin operasionalnya,” ungkap Sanusi.
Dikatakan Margono, setelah proses self asesmen rencananya tim Dinkes Kabupaten Malang, Kamis besok, akan melakukan previsitasi. Langkah ini harus segera dilakukan agar ijin operasional RSAU Mohammad Moenir segera dikeluarkan.
‘’Seluruh persyaratan secara administrasi kami usahakan semaksimal mungkin untuk dipenuhi. Harapannya, pasca previsitasi nanti maka ijin operasional bisa segera kami kantongi. Biar kami segera bisa melayani masyarakat Malang Raya,’’ ungkap Margono meyakinkan.
Sementara itu dari pantauan MPM dilokasi berdirinya RSAU menunjukkan, ada perbedaan susunan nama plakat atau papan identitas RSAU. Jika yang lama namanya RSAU dr. M Munir atau sama dengan gedung RSAU dr. M Munir yang berada di dalam Lanud ABD Saleh Malang.
Sedang plakat gedung RSAU yang baru namanya diganti menjadi RSAU Mohammad Moenir, dengan penggunaan ejaan nama lengkap. Cara ini harus dilakukan karena sesuai aturan tidak boleh ada satu nama rumah sakit tetapi berdiri di dua lokasi.
‘’Jika ini (RSAU di Jl. Rogonoto) sudah beroperasi, maka yang didalam kita ubah fungsinya menjadi klinik saja. Sebab, tidak boleh ada dua rumah sakit dengan nama dan fungsi yang sama,’’ pungkas Margono meyakinkan. (has)