MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Gelaran kesenian bantengan di Desa Talok, Kecamatan Turen dinodai dengan aksi kekerasan, Minggu (10/12). Terjadi gesekan diantara warga yang menonton. Dua orang dikabarkan disabet senjata tajam hingga terluka. Sebuah video amatir warga merekam kejadian mencekam tersebut.
Video berdurasi enam detik memperlihatkan satu pemuda membawa pisau. Penonton lain berupaya memisahkan perkelahian itu. Dikabarkan, pascakejadian tersebut, terduga pelaku meninggalkan tempat. Sementara korban yang diduga merupakan kakak beradik dibawa ke rumah sakit.
“Menurut informasi di lokasi kejadian, awalnya karena senggolan. Lalu ada yang tidak terima dan ngamuk karena adiknya yang disenggol. Kakaknya yang tidak terima mendorong pelaku. Di situ pelaku mengeluarkan pisau dan langsung disabetkan,” kata Kepala Desa Talok, Agus Harianto saat dikonfirmasi Malang Posco Media, kemarin.
Dikatakannya, korban diketahui bernama Nino Alif Utama, 27, dan Agam Senatama, 24. Nino mendapatkan luka sabet di dada dan tangannya. Sedangkan Agam, adiknya mendapat luka di sekitar bibir dan pipi. Kades Agus membenarkan bahwa kejadian itu terjadi saat gelaran bantengan.
“Namun bukan pada arena, melainkan di antara area belakang penonton,” ujarnya. Pria ini menduga, pelaku sudah mempersiapkan pisau hingga dibawa dari rumah. Menurut informasi yang ia terima, pelaku bukan warga Desa Talok. Saat itu pelaku membawa senjata tajam pisau dengan panjang sekitar 25 sentimeter.
Ia mengatakan, kedua korban tak mengalami luka yang cukup parah. Sehingga boleh pulang beberapa saat setelah perawatan di Rumah Sakit Cakra Turen. Peristiwa ini lalu dilaporkan ke Polsek Turen. Sementara terduga pelaku hingga kini masih penyelidikan polisi.
“Untuk masalah apa, belum tahu dan masih diselidiki. Saat ditanya, korban tidak tahu nama pelaku,” katanya. Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu dipicu salah satunya oleh masalah perempuan. Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat membenarkan.
Menurutnya, Polres Malang tetap membackup penyelidikan. “Ditangani anggota unit Reskrim Polsek Turen. Tapi kami dari Satreskrim Polres Malang juga back up dalam hal penyelidikan. Senjata tajamnya sudah berhasil diamankan oleh anggota Polsek Turen. Untuk pelakunya masih dalam pengejaran,” jelasnya terpisah. (tyo/mar)