MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Kerinduan menonton pertandingan sepak bola di tribun Stadion Kanjuruhan Malang harus ternodai dengan aksi kriminal. Sepeda motor salah satu suporter singo edan raib dicuri sesaat sebelum menonton pertandingan Arema FC vs PSIS Semarang, Minggu (22/5).
Kemalangan itu terjadi sekitar pukul 17.30 sebelum jalannya pertandingan. Menimpa salah seorang suporter bernama Langgeng Yuli Priambodo, Aremania asal Desa Talok Kecamatan Turen. Saat kejadian, para suporter yang hendak menonton laga berangsur memasuki tribun.
“Pukul 17.15 kami berdelapan orang dengan empat sepeda motor datang ke Kanjuruhan. Setelah itu kami parkir kendaraan dan kami masuk pintu utama timur. Lokasi parkir kami tempatkan saling berjejeran,” cerita korban saat dikonfirmasi, Senin (23/5).
Usai terparkir, kata Langgeng Yuli, mereka menuju pintu masuk, namun rombongan korban diketahui lupa tidak memakai masker dan harus kembali lagi ke sepeda motor untuk mengambil masker dalam jok.
“Setelah ambil masker kami menuju pintu 4 karena gak ada antrian. Sebelum masuk teman saya ingat kalo kunci tidak ada dalam saku dan kembali untuk mengambil kunci. Saat sampai lokasi motor sudah tidak ada dan sudah ditempati motor lain,” terangnya.
Dikatakannya, korban dan rombongan hanya meninggalkan sepeda motor selama kurang lebih 15 menit. Namun, motor diketahui sudah raib dan tidak ditemukan keberadaannya.
Korban kemudian melaporkan ke pihak petugas parkir, tetapi mereka berasumsi kemungkinan ada yang memindah kendaraan. Pihak petugas parkir meminta menunjukkan karcis parkir untuk melihat nopol. Setelah itu korban dan rekannya diminta menunggu beberapa saat, namun motor tidak ditemukan.
“Hingga pukul 11 malam karcis parkir tidak diberikan kembali dan sepeda motor tidak ada,” tambahnya. Korban dan rekannya melaporkan kejadian ini ke Polsek Kepanjen sehari setelahnya. Mereka juga mencari petugas parkir yang dinilainya kurang bertanggungjawab atas kejadian kehilangan itu.
“Yang bikin geram petugas parkirnya tidak ada tanggung jawabnya untuk mengembalikan bukti karcis parkir yang sudah di pinjam,” imbuhnya. Sementara pihak Polsek Kepanjen membenarkan laporan itu dan sampai saat ini masih melakukan penyelidikan. Kapolsek Kepanjen, AKP Sri Widyaningsih belum memberikan keterangan saat dikonfirmasi.(tyo/ggs)
